Breaking News
Kadir Tewas Bersimbah Darah Ternyata Ini Motif Pelaku Menghabisi Nyawanya
Tetapi, ada masalah dengan Said yang membacoknya menggunakan parang yang diduga karena dendam lama.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu dari tiga pelaku pengeroyokan terhadap Abdul Kadir yang tewas karena mengalami luka tusukan, ditangkap Polsek IB I Palembang.
Mul Saputra (37) warga Jalan Radial Lorong Bungur Kecamatan Bukit Kecil Palembang, ditangkap anggota Polsek IB I Palembang saat berada di Kelurahan 26 Ilir Palembang, Senin (23/10/2017) pukul 00.30.
Dari pengakuan Mul, sebetulnya penusukan korban Kadir berawal dari ia ribut dengan Said saat di lokasi kejadian.
Karena, saat ia berada di lokasi Said tiba-tiba membacok tangan kanannya. Tetapi hanya mengalami luka gores.

"Aku ribut dengan Said, kakak korban. Setelah ribut, ada teman yang memberi tahu adik dan sepupu kalau aku ribut. Saat aku pulang ke rumah untuk mengambil pedang, adik dan adik sepupu aku yang duluan datang ke lokasi," ujarnya saat diamankan di Polsek IB I Palembang.
Menurutnya, ia tidak ada masalah dengan korban Kadir.
Tetapi, ada masalah dengan Said yang membacoknya menggunakan parang yang diduga karena dendam lama.
Ketika dirinya akan kembali lagi ke lokasi guna membalas dendam dengan Said, pelaku I dan T menemuinya dan mengambarkan tidak perlu ke sana lagi.
"Kata mereka tidak perlu lagi ke sana, karena orang itu sudah dihabisi. Tahu kalau sudah dihabisi, aku juga ikut lari. Tetapi aku tidak tahu, kalau Kadir yang ditusuk bukan Said," ujarnya.
Korban Abdul Kadir, yang tewas dengan luka tusukan sebanyak tujuh liang menjadi korban salah sasaran.
Hal ini diungkapkan Mul saat diamankan di Polsek IB I Palembang. Namun, Mul juga tidak mengetahui bila yang ditusuk adiknya I dan sepupunya T merupakan Kadir.
"Aku kira memang Said yang diselesaikan mereka, ternyata Kadir. Mungkin mereka tidak tahu, ketika melihat Kadir langsung saja ditusuk," ujarnya.

Ketika disinggung mengenai masalah perebutan lahan parkir, menurutnya tidak ada hubungan sama sekali keributannya dengan Said masalag lahan parkir.
Diduga, Said masih menaruh dendam dengan dirinya. Ketika dirinya berada di sana itulah, Said berupaya membacok dirinya menggunakan pedang.
"Aku rasa karena dendam lama. Tidak ada masalah parkiran," ungkapnya.