Binggung Mencari Uang, Pemuda Pengangguran Setuju Diajak Lakukan Ini tapi Akibatnya Babak Belur

Karena tak memiliki uang, Sahrulpun mengikuti ajakan temannya tersebut.‎ Namun sial aksi mereka tak berjalan mulus.

Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/SRI HIDAYATUN
ilustrasi jambret diamuk massa. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Membuat Sahrul (20), warga Jalan Ki Kemas Rindo Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati ini kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ditengah kebingungannya itu,‎ bertemulah Sahrul dengan rekannya RJ (DPO) yang mengajaknya untuk menjambret.

Karena tak memiliki uang, Sahrulpun mengikuti ajakan temannya tersebut.‎ Namun sial aksi mereka tak berjalan mulus.

Saat melaksanakan aksinya di kawasan Jalan A Yani.‎

Sahrul saat diamankan di Mapolresta Palembang karena kena massa akibat menjambret
Sahrul saat diamankan di Mapolresta Palembang karena kena massa akibat menjambret (Tribunsumsel.com/Slamet Teguh Rahayu)

Keduanya memang berhasil mengambil tas milik korban bernama Aisyah Sabrina (17), warga Jalan Yudha Muka Kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) II ini.

Namun, saat berusaha hendak kabur, keduanya malah terjatuh dari sepeda motor, usai dikejar warga yang mengetahui kejadian itu, Minggu (22/10/2017).

Bahkan, tak cukup sampai di situ. Warga yang kesal atas ulahnya itu langsung menangkap Sahrul dan menghajar dengan membabi buta. Sementara RJ berhasil melarikan diri.

Sembari terduduk di ruang piket Sat Reskrim Polresta Palembang.

Dengan wajahnya yang lebam-lebam. Sahrul mengaku, baru sekali melakukan aksi jahatnya tersebut.

"Baru sekali ini pak saya jambret. Saya tidak punya uang. Saya menyesal pak," akunya, Senin (23/10/2017).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved