VIDEO : Usai Nonton Film Negeri Dongeng, Penonton Diajak Beginian Bahkan Ada yang . . .

Usai menonton, penonton dikejutkan dengan bendera merah putih yang dibawakan oleh pihak panitia...........

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Melisa Wulandari

Perjalanan mendaki gunung tertinggi di Indonesia ini dibidik melalui tujuh kamera oleh tujuh sineas muda Indonesia.

Yakni Anggi Frisca, Adriani Phio Setiawati, Teguh Rahmadi, Wihana Erlangga, Yohanes Christian Pattiasina, Jogie Kresna Muda Nadeak, dan Rivan Hanggarai.

Film ini diproduseri oleh dr Candra Sembiring dengan sutradaranya Anggi frisca.

"Intinya ini tentang pendakian yang dapat diambil satu pelajaran, termasuk edukasi karena disitu ada kebersamaan yang bersifat alam," kata Kamal kepada Tribun Sumsel, Sabtu (21/10).

Film ini, menurut Kamal diproduksi sejak November 2014.

Tak hanya bercerita tentang perjalanan mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia, juga bercerita mengenai pohon kehidupan, siklus, dan fase hidup manusia di kaki gunung-gunung tersebut.

Durasi film Negeri Dongeng berdurasi lebih kurang 90 menit.

Kamal melanjutkan film tak dikerjakan oleh film maker, Negeri Dongeng ini juga diikuti oleh ekspeditor tamu, yaitu aktor dan aktris yang memiliki ketertarikan dengan alam.

Sebut saja Nadine Chandrawinata, Donny Alamsyah, dan Medina Kamil.

Menurut Kamal peminat film ini cukup banyak, terbukti 210 tiket yang dijual ludes terjual selama dua hari.

Tiketnya, lanjut Kamal dijual secara online. Khusus regional Palembang dijual dengan harga Rp 90 ribu.

"Karena film ini memang lahir bukan dari PH tapi gotong royong semua anak muda. Tiket sudah habis terjual, dua hari sebelum penayangan tiket sudah habis," ungkap Kamal.

Selain mendapatkan tiket, Kamal menyebutkan penonton pula mendapatkan merchandise, stiker, Post card.

"Peminatnya banyak dari kalangan muda, memang ini untuk semua umur. Jadi banyak yang beli itu anggota Mapala, siswa, Mahasiwa," ujar Kamal.

Ia berharap dengan adanya film ini karena film tersebut didapatkan dari hasil gotong royong, maka dapat mengembalikan sikap gotong royong di Indonesia serta dapat mengedukasi orang-orang yang suka dengan pendakian.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved