Dugaan Pencabulan Santri di Muratara

Dituduh Cabuli Santrinya Sendiri Saat Tidur, Pengakuan 12 Santri Bikin Syok, Ustaz Z Difitnah ?

Dari pengakuan salah satunya NV bahwa dirinya bersama kelima rekannya, diundang Uswatun Hasanah (UH) ketempat bibinya di

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Pasca adanya pelaporan dugaan kasus asusila oleh Ustad Z (31) terhadap Uswatun Hasanah (UH) dan 12 santriwati (siswi,red) Mts dan MA At Tauhid An-Nur Desa Maur Lama Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dibantah oleh 11 santriwati yang katanya jadi korban.

Dua belas santriwati tersebut yakni, NV (13), AN (14), DE (17), TI (17), GS (14), JA (17), FL (17), AM (14), RA (14), AD (14), WI (12) dan KR.1

Saat diwawancarai langsung bersamaan 11 santriwati yang disebutkan menjadi korban ustad Z, sementara KR tidak masuk lantaran sedeng sakit.

Dari pengakuan salah satunya NV bahwa dirinya bersama kelima rekannya, diundang Uswatun Hasanah (UH) ketempat bibinya di Desa Maur Baru, pada Minggu (24/9) lalu untuk acara ulang tahun.

"Kami diundang UH kerumah bibinyo, merayakan ulang tahun, kurang lebih pukul 08.00 pertamo kali aku sampe di rumah bibi UH, tapi kate persiapan, aku betanyo ngapo dak kate cak nak acara ultah, jawab keluarga UH, Acaranyo siang, karena waktu hampir siang, kami dikasih makan mie, oleh keluarga UH," ungkapnya.

c
c ()

Tapi lanjutnya, setelah ada perbincangan di handphone, tidak lama kemudian, mereka dipaksa ibu UH untuk mengakui kalau mereka diperlakukan kurang baik oleh ustad ZK, kalau tidak menuruti akan dibawak ke kantor polisi.

"Kami dipakso ngaku, kalau ustad melakukan perbuatan tuh, sambil ngancam, kalau dak ngaku nak dibawak ke kantor polisi, karno kalau dak nurut dibawa' ke kantor polisi, jadi nurut," ucapnya.

Berdasarkan informasi pihak sekolah dalam hal ini, Tanggal 9/10 dipanggil termasuk

Kepala MA, Arbi Maswito, didampingi Kepsek Mts, Karmila menjelaskan, untuk jumlah murid Mts dan MA At Tauhid An-Nur sejak berdiri tahun 2014 sebanyak sebanyak 154 orang, Mts 108 siswa dan MA sebanyak 46 orang.

Arbi Maswito menyayangkan adanya pengakuan dari UH, selain dirinya ada 12 santriwati lain yang menjadi korban, padahal dari keterangan ke 12 santriwati tidak ada, bahkan mereka dipaksa oleh keluarga UH untuk mengakui perbuatan yang disangkakan ke ustad Z.

"Kalau dari pengakuan UH sebelum mereka berkumpul dirumah bibi UH, Sabtu (23/9) siang dimasjid An Nur, kalau perbuatan tersebut dilakukan disiang hari, padahal kalau siag seluruh santri di kelas galo," terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Muratara, Ikhsan Baijuri beserta rombongan kunjungi langsung para siswa-siswi Mts dan MA At Tauhid An-Nur, di Desa Maur Lama, Kecamatan Rupit, Kamis (5/10).

c
c ()

"Niat saya sudah dua hari yang lalu untuk datang kesini (Mts, Ma At Tauhid An-Nur) tapi karena padatnya pekerjaan sehingga baru hari ini, baru berkesempatan," ungkapnya, Kamis (5/10).

Dalam hal ini, Ikhsan Baijuri hanya memberikan pesan kepada para guru jangan salah dalam mengajar, bekerja sesuai tugas dan fungsi (tupoksi), boleh dekat dengan santri tapi ada batasan.

"Jangan salah kapra dan salah memberi pendidikan kepada anak-anak Mts dan MA," pesannya.

Baca berita sebelumnya : 

Baca: Muridnya Sakit,Oknum Ustaz Raba Bagian Sensitif Santrinya,Terungkap Kelakuan Bejat Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved