Tengah Malam Saat Istri Terlelap Suami Langsung Lucuti Kelambu dan Lakukan Hal Mengejutkan ini

Ungkapan yang dimaksudkan bagi kita agar dapat mengantisipasi segala kemungkinan penularan penyakit sebelum terjadi.

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: M. Syah Beni
Ilustrasi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Ungkapan " Mencegah lebih baik dari pada mengobati," mungkin telah akrab di telinga kita.

Ungkapan yang dimaksudkan bagi kita agar dapat mengantisipasi segala kemungkinan penularan penyakit sebelum terjadi.

Langkah antisipasi itu dilakukan dengan beragam cara, beberapa orang rela melakukan hal ekstrim untuk menjalankannya.

Bahkan langkah ekstrim antisipasi itu dilakukan bukan untuk diri sendiri keluarga atau sanak keluarga namun hanya demi hewan peliharaan.

Seperti yang dilakukan Edi (38) warga Gandus Palembang yang rela melakukan langkah ekstrim pencegahan penyakit hanya untuk hewan kesayangannya.

Bermula saat Edi tengah bertugas ronda malam bersama dua orang tetangganya.

c
c ()

Seorang tetangganya menceritakan wabah penyakit yang menyerang peliharaannya hingga tewas.

Dan dipercaya wabah itu menular melalui gigitan nyamuk.

Edi yang mendengar kabar itu sontak bergegas pulang dan segera melucuti kelambu di kamarnya.

Usaha Edi yang itu lantas membangunkan istrinya yang kaget karena ulah suaminya itu.

Usai berhasil melucuti kelambu, Edi langsung memasang kelambu itu di kandang ayamnya.

Kelambu itu menyelimuti dua kandang ayam.

Kepada Tribunsumsel.com, Edi mengaku sengaja memasang kelambu kamarnya untuk ayamnya.

" Sedang ramai penyakit tetelo, besok beli kelambu baru untuk kamar," katanya

Dalam bahasa penyebutannya penyakit tetelo juga sering disebut penyakit samper ayam atau pes cekak, penyakit ini sering menyerang unggas seperti ayam karena terjadi infeksi viral yang berakibat gangguan pada saraf pernafasan, virus yang membawa penyakit ini adalah virus paramyxo.

Bagi peternak yang sudah lama malang melintang didunia peternakan pasti sudah tahu akan bahaya dari penyakit ini karena penyakit ini memiliki sifat menular dengan jangka waktu yang sangat singkat antara 3 – 4 hari sudah dapat menyerang seluruh ternak.

Penyakit ini menular ke ayam lain melalui media seperti udara, peralatan, baju, sepatu, burung liar dan sebagainya.

Walaupun dapat menular melalui udara namun jangkauan areanya tidak terlalu luas dan biasanya penyakit ini tidak akan bertahan lebih dari 30 hari diarea yang dinyatakan positif terserang penyakit ini.

c
c ()

Ia melanjutkan kelambu yang dipasangnya itu memang sudah cukup lama sehingga banyak mengalami kerusakan.

Menurutnya, usahanya itu, sempat mendapatkan penolakkan istri yang tengah tertidur.

" Istri kebangun tapi dia mengerti," katanya

Apalagi setelah dirinya berjanji akan membeli kelambu baru untuk kamarnya.

Menurutnya, dua ayam peliharaannya merupakan ayam keturunan bangkok.

" ini ayam bangkok, sudah sering menang, sayang kalau sampai mati," jelasnya

Wabah tetelo telah menyebabkan enam ekor ayam peliharaan tetangganya mati mandadak.

Hindari wabah Tetelo, sangkar ayam ini dipasangi kelambu
Hindari wabah Tetelo, sangkar ayam ini dipasangi kelambu (Tribunsumsel.com/ Yohanes Tri Nugroho)

Serangan wabah berlangsung sangat cepat dengan ditandai lumpuh dan lemas mendadak.

" Memang saat ini rentan penyakit apalagi musim pancaroba mudah mudahan ayam ini tidak kena," tutupnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved