Mahasiswa Cantik Ini Dibuat Pilu, Dinyatakan Positif Hamil Oleh Dokter, Ayah Bayi Itu Ternyata
Pagi-pagi, ruang gawat darurat dokter ini sudah disodori seorang mahasiswi dalam keadaan pingsan.
“Bisa gak tidak memberitahu papa saya? Papa saya pasti akan membunuhku kalau tahu, lagipula dia masih di luar daerah, saya tak mau dia datang,”kata Xiao Yii sambil terisak.
Dari isak tangis Xiao Yii yang terus menumpahkan uneg-unegnya, pihak Rumah Sakit pun tahu sekilas, ternyata ortu Xiao Yii sudah bercerai, ia tinggal di kota bersama dengan papanya.
Dan pertama kali menstruasi, dia mengira dirinya akan segera mati karena itu. Jadi bersembunyi di toilet sekolah dan menangis, kemudian baru diberitahu gurunya, dan menjelaskan kepadanya tentang menstruasi yang dialaminya.
Tiba-tiba dokter itu tahu mengapa Xiao Yii tidak bereaksi terhadap kelainan di tubuhnya, karena tidak ada yang memberitahunya cara merawat tubuhnya, dan tidak tahu siapa yang harus dicarinya jika terjadi masalah pada dirinya..
Perlahan-lahan pihak dokter berhasil membujuk Xiao Yii, dan mengatakan kepadanya bahwa perlu biaya untuk operasi. Xiao Yii merenung sejenak lalu mengatakan pinjam saja dulu sama teman.
Sementara perawat rumah sakit itu langsung menimpali, pihak pria juga harus bertanggung jawab, kenapa dia tidak datang?
Xiao Yii serba salah memdengar ucapan perawat, lalu berkata kepada kami, “Saya telepon dulu.”
Tak lama kemudian mendengar isak tangis Xiao Yii, perawat pun ikut masuk, dan berkata beberapa patah kata lalu keluar dari kamar Xiao Yii.
“Dia bilang uangnya belum terkumpul, maklum saja, namanya juga pelajar, tidak banyak uang, hal semacam ini jangan menggunakan asuransi pelajar, coba tanya rumah sakit kita terima kartu kredit gak,”Kata perawat sedikit tak berdaya
Perawat kemudian membawa Xiao Yii menurus administrasi dan membayar deposit.
Usai mengurus administrasi, pihak rumah sakit pun segera mengatur jadwal operasi. Lalu dokter bilang pada Xiao Yii boleh minta bantuan satu atau dua temannya untuk menjaganya, tapi Xiao Yii tidak mau. Namun, setelah didesak, Xiao Yii lalu minta pada tidak menyinggung masalah kehamilan ektopik jika ditanya temannya.
Pasca operasi, seorang gadis seasrama dengan Xiao Yii datang menjenguknya, yaitu gadis remaja yang tadi siang mengantar makanan untuknya. Sehari-hari biasanya hanya Xiao Yii sendiri di kamarnya.
Segala sesuatunya selalu para perawat yang membantu keperluan Xiao Yii. Pada saat itu, ada seorang pria setengah baya tampak tergesa-gesa bertanya pada resepsionis kamar pasien bernama Xiao Yii, lalu buru-buru berlari ke kamarnya.