Ini Alasan Pemerintah Arab Saudi Larang Wanita Mengemudi Sendiri, Karena Alasan "Otak Setengah"

Dia mengatakan perempuan tidak bisa beribadah sama banyaknya seperti pria karena menghadapi masa menstruasi.

Editor: Hartati
GLAMOUR.COM
Wanita Riyadh yang berada di wilayah Arab Saudi diabadikan tahun 2010. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sebuah ledakan diduga bom bunuh diri dikabarkan mengguncang Kota Madinah, Arab Saudi, Senin (4/7/2016), petang.

Sky News mengutip dari stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, ledakan terjadi di kawasan luar Masjid Nabawi, dimana terdapat makam Rasulullah SAW beserta para sahabatnya.

Sejumlah video beredar pada media sosial Twitter dengan kata kunci “Medina” memperlihatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di dekat masjid.

Hanya dalam hitungan menit, pada hampir bersamaan, dikabarkan pula terjadi bom bunuh diri di sekitar sebuah masjid di kawasan pemukiman Muslim Syiah di Qatif, Arab Saudi.

Dikutip dari The Associated Press, bom meledak saat warga Muslim sedang berbuka puasa Ramadan.

Asap pekat diduga dari ledakan bom
Asap pekat diduga dari ledakan bom (SKY NEWS)

Bom di Qatif dilaporkan meledak dari sebuah mobil.

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui secara pasti jumlah korban jiwa.

Pada Senin pagi kemarin, Jeddah juga diguncang bom.

Dikutip dari BBC, seorang terduga bom bunuh diri tewas setelah bahan peledaknya meledak di dekat Kantor konsulat Amerika Serikat di Jeddah, Arab Saudi, demikian laporan media setempat.

Beberapa laporan lainnya menyebutkan ledakan itu telah melukai dua orang petugas keamanan kantor konsulat.

Seperti dilaporkan kantor berita AFP, dua anggota kepolisian setempat terluka ketika berusaha menghentikan aksi pelaku bom bunuh diri.

Belum ada keterangan resmi dari otoritas Arab Saudi dan AS terhadap peristiwa tersebut

Disebutkan pelaku mengendarai sebuah kendaraan roda empat di depan masjid tidak jauh dari kantor konsulat AS.

Serangan ini terjadi menjelang peringatan hari jadi kemerdekaan Amerika Serikat.

Pada 2004, konsulat AS di Jeddah menjadi target serangan kelompok militan yang menewaskan sembilan orang.(*)

Sumber: Kompas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved