Waspada! Jangan Duduk di Atas Kuburan, Kalau Tidak Ini yang Akan Terjadi Mengerikan

Ya, kita bukan hanya harus menghormati orang yang masih hidup di dunia. Tetapi, pada mereka yang telah wafat pun, perlu kita hormati.

Eberita.org
duduk di kuburan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Manusia yang bernyawa pasti akan mati. Segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah bersifat sementara.

Kita hanya berperan sebagai pengembara yang mencari rahmat dan ridha Allah SWT, agar dapat pergi ke tempat yang paling istimewa.

Dilansir Eberita.org, kita tak akan pernah tahu, kapan kita akan kembali kepada Allah SWT.

Hanya saja, kita harus selalu ingat terhadap hak dan kewajiban kita selama hidup di dunia ini.

Baik pada diri kita sendiri maupun pada orang lain.

Salah satunya, ketika ada saudara seiman yang meninggalkan kita lebih dulu.

Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mengurus dan menghormatinya.

Ya, kita bukan hanya harus menghormati orang yang masih hidup di dunia.

Tetapi, pada mereka yang telah wafat pun, perlu kita hormati.

Salah satunya pada tempat yang menjadi peristirahatannya sementara, yakni kuburan.

Ada hal yang tidak boleh kita lakukan. Apakah itu?

Sebagai seorang muslim, makruh hukumnya bila kita duduk di atas kuburan saudara seagama atau menginjak dengan kaki kita.

Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadap kepadanya,” (Diriwayatkan Muslim).

Rasulullah juga bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian duduk di atas bara api kemudian bara api tersebut membakar pakaiannya dan mengenai kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan,” (Diriwayatkan Muslim).

Ketika pergi ke kuburan untuk mendoakan ahli kubur, maka usahakanlah jangan sampai kita duduk di atas kuburan saudara seiman kita.

Sebab, kita tak pernah tahu bagaimana kondisi mereka di dalamnya.

Dan kita tahu, itu merupakan tempat peristirahatan bagi jasad-jasad mereka. (Muhamad Edward)

Tinggal Dalam Kuburan Selama 15 Tahun, Ini yang Terjadi Pada Pria Ini

Seorang mantan pekerja bangunan mengaku tidur bersama mayat sejak 15 tahun lalu setelah pindah ke kuburan di Nis, Serbia.

Bratislav Stojanovic berbagi liang lahat dengan abu mayat sebuah keluarga yang mati lebih dari 100 tahun lalu.

Dilansir Mirror, Selasa (3/11/2015), menurut Stojanovic, 43, sebagai seorang yang tidak memiliki rumah, dia terpaksa menjadikan kuburan sebagai tempat tinggal.

Saya membuat beberapa modifikasi pada kuburan tersebut dan setelah itu, saya nyaman di situ, katanya.

tinggal di kuburan
Seorang mantan pekerja bangunan mengaku tidur bersama mayat sejak 15 tahun lalu setelah pindah ke kuburan di Nis, Serbia. Bratislav Stojanovic berbagi liang lahat dengan abu mayat sebuah keluarga yang mati lebih dari 100 tahun lalu.

Selain kering, hangat dan dilengkapi lampu, Stojanovic berkata, liang lahat itu adalah surganya.

Ini bukan sehebat istana, tetapi ternyata lubang itu jauh lebih nyaman dibandingkan tidur di jalanan, katanya.

Tidak pernah memiliki pekerjaan tetap, Stojanovic terpaksa merelakan rumahnya disita pihak karena masalah hutang.

Setelah berbulan-bulan berkeliaran di jalanan, Stojanovic memutuskan pindah ke kuburan itu untuk berlindung dari cuaca dingin dan gelap.

Kata Stojanovic, hidup bersama mayat tidak begitu menakutkan seperti sangkaan beberapa pihak.

"Awalnya saya takut, tapi lama-kelamaan kondisi di situ menjadi biasa. Kini, selain masalah kelaparan, saya lebih takutkan manusia yang hidup dibandingkan dengan orang mati," katanya.

Menurut Stojanovic, setiap kali dia ingin keluar dari dalam kuburan, dia akan melihat terlebuh dahulu suasana sekitar untuk memastikan tidak ada di situ.

Jika tidak, kata Stojanovic, dia mungkin menakutkan orang lain yang kebetulan ada di sekitar daerah tersebut.

Stojanovic mengatakan, dia juga siap jika ditakdirkan mati dalam kuburan seluas dua meter persegi itu.

Selama 15 tahun terakhir, ia pernah melihat berbagai peristiwa mengerikan mulai dari suara dan penampakan.

"Hingga 15 tahun saya di sini banyak seklai kisah dan pengalaman yang saya alami dan semuanya sangat mberikan," ujarnya. (Muhamad Edward)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved