Duterte - Tegaskan Silahkan Tembak Mati Anaknya Jika Benar Terlibat Jaringan Narkoba

Presiden Duterte sendiri tidak secara khusus menyebut tentang tuduhan terhadap putranya yang kini menjabat wakil wali kota Davao itu.

Editor: Hartati
TED ALJIBE / AFP
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. 

"Saya umumkan perpisahan kami dengan Amerika Serikat," ujar Duterte disambut tepuk tangan meriah para pejabat tinggi kedua negara.

Pernyataan Duterte ini disampaikan setelah dia menggelar pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dalam kunjungan kerja ke Negeri Tirai Bambu itu.

Sebelumnya, kedua pemimpin sudah menegaskan akan memperkuat kerja sama, persahabatan, dan rasa saling percaya seraya mengesampingkan sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Kunjungan resmi Duterte ini juga dianggap banyak kalangan sebagai sebuah langkah untuk mempertegas niatnya menjauhkan Filipina dari Amerika Serikat.

Tanda-tanda Duterte hendak "menyingkirkan" Amerika Serikat sudah beberapa kali terlihat antara lain dengan membatalkan patroli bersama di Laut China Selatan.

Selain itu, beberapa kali Duterte melontarkan pernyataan keras terhadap Presiden Barack Obama yang mengkritik perang melawan narkoba yang dikobarkan mantan Wali Kota Davao itu.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved