Sampah Menggunung di Pinggir Jalan, Begini Cara Warga Protes Buat Pengguna Jalan Terganggu

Bukan itu saja, tampak juga sisa-sisa warga membakar ban bekas dan memasang dua balok kayu melintang di tengah jalan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Jalan penghubung Sungai Kuti, di Rt 04, Kelurahan Air Kuti,‎ Kecamatan Lubuklinggau Timur I tembus menuju ‎Kelurahan Nikan dan bandara Silampari Kota Lubuklinggau di Portal warga. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Diduga ‎kesal pengguna jalan sering membuang sampah sembarangan dan sampah tersebut jarang diangkut oleh pemerintah Kota Lubuklinggau.

Membuat Jalan penghubung Sungai Kuti, di Rt 04, Kelurahan Air Kuti,‎ Kecamatan Lubuklinggau Timur I tembus menuju ‎Kelurahan Nikan dan bandara Silampari di Portal warga sekitar.

Pantauan Tribunsumsel.com, di lapangan tumpukan sampah yang terdiri dari sampah plastik, dan sisa-sisa sampah rumah tangga tersebut semula menggunung berada di pinggir jalan dihambur-hamburkan ke tengah jalan membuat sampah itu berserakan.

Bukan itu saja, tampak juga sisa-sisa warga membakar ban bekas dan memasang dua balok kayu  melintang di tengah jalan.

Hal itu dilakukan warga sebagai bentuk protes kepada pemerintah dan warga yang sering membuang sampah ditempat tersebut.

Diportalnya jalan itu, otomatis membuat para pengguna jalan yang melintas ‎terganggu.

Bahkan banyak warga yang harus memutar arah karena tidak bisa melintas.

‎Menurut Ali Rasid warga setempat pemortalan yang dilakukan warga sejak kemarin, Kamis (14/9) itu dalam rangka aksi protes warga kepada para pengguna jalan yang sering membuang sampah di tempat tersebut, karena itu bukan tempat pembuangan sampah.

"Kalau kami tidak buang sampah disitu, kami setiap bulan ada langganan petugas sampah. Yang buang sampah disini bukan warga kami. Rata-rata yang membuang sampah orang luar yang setiap lewat nguntal," ungkapnya, Jumat (15/9).

Dampaknya karena bukan TPS tidak pernah diangkut oleh petugas kebersihan sampahnya numpuknya dan menimbulkan bau.

Akhirya bentuk kekesalan dilampiaskan dengan memperpotal jalan ini.

"Harapannya ke depan kejadian tidak jadi pelajaran dengan warga yang sering membuang sampah di sini supaya tidak mengulanginya dan membuang sampah di tempat yang sudah disiapkan," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved