Astaga, Habis Beginian Bersama Temannya di Rel Kereta Api, Pria ini Alami Kejadian Mengerikan
Kereta Api yang menabrak korban merupakan kereta KD1 atau kereta khusus pengangkut para Direksi PT KAI yang melakukan kunjungan dari arah jalur
Penulis: Edison | Editor: M. Syah Beni
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
PRABUMULIH, TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa tewasnya warga disenggol kereta api di rel kereta api di Prabumulih kembali terjadi.
Kali ini seorang pria bernama Aldi Saputra alias Aak (22), tewas disenggol Kereta Api (KA) jenis KD1 di jalur KM 323 +4/5 Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 02.20.
Kereta Api yang menabrak korban merupakan kereta KD1 atau kereta khusus pengangkut para Direksi PT KAI yang melakukan kunjungan dari arah jalur rel Stasiun Muaraenim menuju ke arah Stasiun Kertapati Palembang
Akibat peristiwa itu, pria pengangguran yang beralamat di Kampung Talang Sako RT 03 RW 05 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur itu tewas mengenaskan dengan kondisi tengkorak kepala mengalami luka robek dan dua telinga mengeluarkan darah.

Saat peristiwa penabrakan, kereta dimasinisi oleh Mujianto beserta assisten, Santosa dan kondektur, Ibnu Sutowo serta para crew lainnya.
Usai menabrak korban, Masinis dan asisten memberitahukan petugas Polsuska Stasiun Prabumulih.
Selanjutnya petugas PT KAI dan jajaran Polsek Prabumulih Timur membawa jenazah korban ke RSUD Prabumulih.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum tewas mengenaskan tersenggol kereta api Aldi Sapitra asik nongkrong di lokasi kejadian diduga sedang menikmati aibon bersama anak nongkrong lainnya.
Setelah asik nongkrong kemudian teman-teman korban bubar, sementara korban tinggal sendirian dengan menikmati aibon di tengah besi rel.
Ketika sedang santai, tiba-tiba muncul sebuah kereta kunjungan para Direksi PT KAI dari arah Muaraenim menuju ke arah Setasiun Kertapati Palembang.

Masinis yang melihat korban nongkrong kemudian membunyikan klakson atau istilah kereta api semboyan 35.
Korban yang diduga mendengar berusaha keluar dari rel namun kereta api yang sudah dekat masih bisa menyenggol tubuh korban.
Akibatnya, korban terpental ke luar rel dan terkapar di depan gubuk biasa anak-anak aibon nongkrong.
Kepala Kantor Layanan Operasional Informasi PT KAI Drive III Sumsel, Richard Saputra ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya warga tewas tertabrak kereta api.