Tidak Banyak yang Tahu Ternyata di Bukit Sulap Ada Raja Kera, Ukurannya Seperti Bocah 12 Tahun
Karena sampai saat ini pasca kemunculannya mengejar Bagong, pengunjung maupun penjaga kawasan wisata Bukit Sulap tidak pernah berjumpa lagi.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Bukit Sulap Kota Lubuklinggau merupakan salah satu objek wisata andalan bumi Sebiduk Semare saat ini.
Pesona lokasi wisata Bukit Sulap ini adalah panorama alam.
Dari ketinggian bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Lubuklinggau.
Di lerengnya, pemerintah setempat meyediakan beberapa sarana penunjang wisata, seperti aula, guest house, gazebo dan lahan parkir yang sangat luas.
Di beberapa titik, juga dibangun gardu pandang, untuk melihat keindahan panorama kota dari ketinggian bukit.
Bukan hanya itu, untuk menuju puncak bukit Sulap pemerintah juga sudah menyediakan inclinator untuk mengangangkut para pengunjung menuju puncak Bukit Sulap.
Bukit Sulap juga kerap dijadikan ajang perlombaan sepeda gunung tingkat nasional dan internasional.
Kondisi alamnya berupa bebatuan dan tebing terjal, sangat menantang dan memicu adrenaline.
Sehingga membuat Bukit Sulap sangat cocok dijadikan ajang lomba sepeda gunung.
Dibagian puncak bukit, mata akan lebih dimanjakan dengan pesona panorama yang indah nun di kejauhan.
Jejeran bukit barisan disisi kanan, juga menjadi sasaran mata yang tak kalah memesona ketika berada diatasnya.
Namun sepekan terakhir para pengunjung dan penjaga wisata Bukit Sulap sedikit dihebohkan dengan kemunculan beruk (kera besar) yang mengganggu penjaga Bukit Sulap.
Salah satunya Bagong penjaga Bukit Sulap yang pernah dikejar oleh Beruk tersebut.
Ceritanya saat itu Bagong pulang dari mengecek lereng Bukit Sulap, saat hendak turun mengendarai sepeda motor dari arah belakang ia dikejutkan oleh suara kera.