Anak Heran Ayahnya 20 Tahun Pakai Baju yang Sama. Suatu Hari Semua Terbongkar Saat Dia Temukan Ini

Mungkin kita sebagai anak ada situasi dimana kita merasa ibu bapak kita tidak up to date dalam beberapa hal terutama soal fashion.

buletinkampung

TRIBUNSUMSEL.COM - Mungkin kita sebagai anak ada situasi dimana kita merasa ibu bapak kita tidak up to date dalam beberapa hal terutama soal fashion.

Wanita ini juga merasa seperti itu.

Bagaimana tidak, selama 20 tahun ayahnya hanya memakai baju yang sama setiap kali mereka keluar rumah.

Dilansir buletin kampung dari world of buzz, Wanita yang dikenali sebagai Riaru di Twitter itu akhirnya membuka cerita.

sa

Dibalik baju sama yang dipakai ayahnya selama 20 tahun.

Ayahnya hanya memakai baju polo berwarna hijau dan kuning saja.

Baru-baru ini Riaru membuka barang-barang lama mendiang kakeknya.

Dan menjumpai album ibu bapaknya.

sa

Dalam album tersebut dia melihat gambar-gambar honeymoon ayah dan ibunya.

Yang sudah meninggal dunia 18 tahun yang lalu akibat kanker.

Dalam gambar tersebut ibu dan bapaknya memakai baju polo hijau dan kuning tersebut.

sa

“Jika polo shirt ini robek atau berlubang, dia akan menjahitnya sampai bagus."

"Dia memakai baju ini jika ada acara istimewa, kerja atau liburan bersama keluarga.”

Siapa cakap yang cinta sejati sudah tiada zaman ini. Walaupun 1 dalam seribu lelaki yang setia terhadap cinta memang wujud.

Hidup Hanya Foya-foya,Gadis Tersentak Melihat Ayah Lakukan Ini di Malam Hari,Ternyata Selama Ini!

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tak bisa dipungkiri, Usia muda menjadi titik awal bagi seseorang dalam mencari jati diri.

Pada saat inilah, jiwa yang terus bergejolak, membuat banyak anak muda melakukan pemberontakan kepada orang tuanya.

Anggapan akan sikap melawan dan memberontak ini dijadikan simbol kepribadian dan kharisma dari anak muda.

Akan tetapi, ketika telah meninjak dewasa, semua prilaku di masa muda akan membuat kalian tersadar.

Jika perbuatan demikian adalah tindakan yang sepatutnya tidak dilakukan.

Seperti yang terjadi pada kisah nyata dari seorang netizen di Taiwan.

Dilansir dari epoctimes, kisahnya yang dibagikan lewat Dcard yang merupakan situs komunitas terbesar di Taiwan menjadi viral seketika,berikut kisahnya.

Berawal dari ekonomi keluarga yang tidak memadai, ibu dan ayahnya harus bekerja dari pagi hingga malam.

Sampai-sampai dia tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang orangtuanya. Berikut kisahnya ;

Demi menarik perhatian orangtua, aku mulai membrontak sejak duduk di bangku SMP.

Ini semua aku lakukan, hanya untuk mencari perhatian dan kasih sayang dari luar.

Orangtuaku mendidikku dengan disiplin super ketat, ayah mendidikku dengan cara-cara tradisonal seperti memukul dan caci maki (kata-kata kasar dengan nada tinggi).

Aku selalu dipukul kalau melawan, kemudian dihukum berlutut atau jongkok di depan altar leluhur.

Tapi lambat laun, seiring dengan pemberontakanku, ayah tidak pernah memukulku lagi, ketika itu aku begitu gembira mengira ayah sudah menyerah.

Related image

dan aku merasa “bangga” karena pembrontakanku berhasil membuat ayah takluk, tapi entah kenapa, sampai suatu hari, bayangan ayah membuat hatiku serasa diiris pilu …

Ayahku seorang buruh kasar yang bekerja dengan sistem ship, sehingga waktu istirahat pun tidak teratur, kerap mengalami luka bakar dan memar di badannya.

Suatu hari, karena tidak hati-hati lagi-lagi ayah mengalami luka bakar saat kerja, seluruh kakinya diperban.

Tapi demi menghidupi keluarga, ayah berusaha bertahan dan terus bekerja seperti biasa.

Malam itu, diam-diam aku mengintip dari pintu ayah yang baru berangkat kerja ship malam, dan kebetulan aku melihat pemandangan yang membuatku perih.

Ketika itu, ayah yang baru berjalan beberapa langkah berjongkok dengan susah payah.

kemudian menggosok perlahan luka di kakinya, aku melihat dengan jelas ekspresi wajahnya yang meringis kesakitan.

Detik berikutnya, ayah berusaha berdiri, lalu berjalan tertatih-tatih dan hilang dari pandanganku.

Pemandangan yang memilukan itu seketika membuatku tersadar, dan tanpa sadar air mataku berlinang.

“Aku benar-benar bajingan, tidak bisa menghargai ayah yang bekerja keras, meskipun keadaannya tidak memungkinkan,” Gumamku dalam hati.

Tapi, ayah tak pernah mengeluh, bahkan selalu memenuhi kebutuhanku. Memang ayah orangnya keras, tapi, dia tidak pernah menyalahkan aku yang nakal dan keras kepala ini.

Dan aku pun menangis, untuk pertama kalinya dalam hidupku, di malam itu.

Detik itu juga, aku bertekad berubah, aku warnai rambutku jadi hitam kembali, anting-anting aku lepas.

Aku kembali memulai hidup baru, mulai belajar dan sekolah dengan serius.

Singkat cerita aku pun lulus dengan nilai yang memuaskan dan akhirnya berhasil diterima di universitas ternama.

Berkat usaha keras dan tekatku, aku menemukan diriku kembali menjadi anak kebanggaan ayah.

Aku membayangkan masa laluku yang kelam dan melihat kembali keluargaku, aku sangat bersyukur dengan upaya keras ayahku selama ini.

Masih hangat dalam ingatanku, saat malam minggu aku selalu keluyuran, makan di café, sementara ayahku cuma makan makanan paket di pinggiran jalan, demi menabung untuk masa depanku.

Image result for cewek sukses

Pekerjaan ayah memang tidak menetap, kadang pagi, kadang malam.

Akhirnya sekarang dia menyadari, “Apa yang ayah berikan mungkin tidak selalu yang terbaik, tapi dia sudah memberikan segala miliknya”,

Karena itu, pada kesempatan itu, dia yang selalu meminta pada ayah, tapi tak pernah mencucapkan sepatah kata terima kasih pada ayahnya itu, ingin menyatakan terima kasihnya pada sang ayah.

“Terima kasih ayah, buruh kasarku,” terima kasih atas segala upaya keras ayah yang telah menopang keluarga ini."

"Terima kasih atas cucuran keringat dan darahmu yang telah mendorongku ke tempat yang lebih tinggi!

Kisah nyata dari pengalaman pribadi remaja nakal yang kembali menemukan dirinya ini memberikan pembelajaran penting.

Yaitu, selama kamu bersedia untuk membuka lembaran baru, bersedia memberikan satu kesempatan pada dirimu, maka semua orang bisa memulainya dari awal.

Di dunia ini, selain orangtua, tidak akan menemukan sosok orang kedua yang bisa mencintai dan melindungi kita dengan segenap jiwa raganya.

Oleh karena itu nih, bagi kalian yang masih muda jangan sampai kecewakan orang tua kalian dirumah ya !

Buat mereka bangga dengan prestasi kalian !

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved