Saat Acara Pernikahan, Datang Seorang Pengemis, Tak Disangka Pengantin Wanita Malah Berlutut

Pesta Pernikahan Kami Sedang Berlangsung, Tak Disangka Datang "Seorang Pengemis"! Begitu Mau Diusir, Istriku Malah Langsung "Berlutut?!"

Dalam hati muncul 1000 an pertanyaan.

Saya ingin tahu jawabannya, dan apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu istriku.

Tapi dia sudah mulai menangis saat melihat saya, dan dengan cepat menyeret saya unutuk ikut berlutut, dan menyuruhku memanggil dia "ibu mertua"

Saya menurutinya, sampai pesta pernikahan selesai istriku menceritakan semuanya kepadaku bahwa pengemis itu bukanlah ibu istriku.

Tapi seseorang yang tidak memiliki hubungan darah dengannya.

Ketika istriku mengenalnya, dia adalah seorang pengemis.

Istriku mengatakan bahwa saat ia masih muda karena ibunya meninggal lebih awal, dia menjadi suka menyendiri, bahkan ada gejala menjadi autis.

Dia tidak suka berbicara dengan orang lain, selalu suka bersembunyi di pojok.

Begitu dia dibully oleh beberapa siswa laki-laki, seorang pengemis datang menolongnya dan mengusir anak-anak nakal itu.

Oleh karena itu di pesta pernikahan kami dia menyebutnya mama.

 

Pengemis itu bersikeras untuk menghibur istriku, agar dia tidak menangis.

Istriku sering bertemu dengan ibu pengemis ini dan ngobrol.

Istriku mengetahui bahwa ibu pengemis itu memiliki seorang anak perempuan, namun sayangnya telah meninggal.

Karena itulah pengemis itu mengalami sedikit gangguan mental, dan ditinggal oleh keluarganya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved