Antisipasi Perpecahan Bangsa, BEM PTAI Akan Lakukan Kongres Samakan Penaman Nilai Kebangsaan
Hasil kongres ini dapat menentukan suatu formula bagi pemerintah untuk membentuk payung hukum dalam menanggulangi ancaman perpecahan bangsa.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Hartati
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Isu kebhinekaan dan perpecahan bangsa tampaknya masih menjadi 'hantu' bagi bangsa Indonesia, terutama kaum intelektual muda.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran terhadap perpecahan bangsa menjadi kenyataan, rencananya Presiden Mahasiswa (Presma) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia akan mengadakan kongres Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PTAI di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang pada tanggal 9 hingga 13 Oktober mendatang.
"Kongres yang akan dihadiri oleh Presma PTAI se-Indonesia ini akan mengangkat isu tentang kebhinnekaan, khususnya langkah antisipasi perpecahan bangsa," terang Presma UIN Raden Fatah Palembang, Agus Suherman Tanjung dalam rilis yang diterima TribunSumsel.com, Senin (28/8/2017).

Dilanjutkan Tanjung, sapaan akrabnya, saat ini perlunya penanaman nilai-nilai kebangsaan terutama di kalangan mahasiswa.
Menurutnya, dewasa ini banyak berita di media sosial berisi hasutan menyebar yang mengarah untuk memecah-belah bangsa, menebar kebencian dan merusak nilai-nilai kebangsaan.
"Selain itu juga, seluruh Presma dari PTAI ini sepakat akan merumuskan isu-isu permasalahan yang terjadi di negara ini, baik itu pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. Seluruh hasil kongres ini akan kita rekomendasikan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah masing-masing untuk ditindaklanjuti," paparnya.
Diharapkan, hasil kongres ini dapat menentukan suatu formula bagi pemerintah untuk membentuk payung hukum dalam menanggulangi ancaman perpecahan bangsa.