Mereka Terus Berjuang
Dengar Azan Saat Melintas Depan Masjid, Pria Non Muslim Bikin Orang Tercengang, Ini yang Dilakukan
Sore itu seorang pria keturunan Tionghoa tengah berjalan di depan masjid. Jam menunjukkan sekitar pukul 15.00 lewat.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
Seperti ada yang aneh hari itu.
Ia segera mengeluarkan ponselnya dan menelpon sahabatnya.
Apa yang dikatakan pada sahabatnya sungguh mengejutkan.
Hari itu juga ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
"Begitulah awalnya saya memutuskan untuk memeluk Islam," ujar Ananto (29) warga Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning, Rabu (23/8/2017).

Terlahir sebagai non muslim, anak ke-2 dari 6 bersaudara tersebut harus mengambil keputusan penting sepanjang hidupnya.
Ia sama sekali tidak pernah mengenal agama lain selain agama kepercayaannya sendiri.
Di tahun 2016 lalu, ketika ia sedang berjalan melintasi masjid yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Ananto langsung berdetak hatinya mendengar suara azan salat ashar.
Ia seperti merasakan indahnya kumandang suara azan.
"Sudah sering saya mendengar suara azan, tapi kali ini suara azan yang saya dengar sangatlah merdu, saya merasakan ketenangan di dalam hati saat menghayati suaranya", jelasnya.
Setelah itu ia menelpon sahabatnya yang beragama Islam.
"Saya bilang dengan teman kalau saya ingin masuk Islam", terangnya.
Mendengar ucapannya, sontak temannya terkejut karena sebelumnya Ananto tidak pernah bercerita tentang Agama.
Ia bercerita, selalu dihantui rasa kegelisahan, bahkan ia sering bicara sendiri karena kebingungan menetapkan pilihan hatinya.