Kasus Bendera Terbalik- Akun Twitter ini Sebut Bendera Indonesia Pemalas Sama Seperti Warganya
Sejak terungkapnya insiden tersebut pada pembukaan SEA Games 2017 Sabtu (19/8) malam, respon pun terus berdatangan.
TRIBUNSUMSEL.COM- Insiden bendera Indonesia terbalik oleh pemerintah Malaysia (panitia) SEA Games 2017 terus memicu kemarahan rakyat Indonesia yang lalu menumpahkan kekesalan itu di linimasa.
Sejak terungkapnya insiden tersebut pada pembukaan SEA Games 2017 Sabtu (19/8) malam, respon pun terus berdatangan.
Netizen Indonesia yang dikenal ‘sangat bising’ di dunia sosial media pun membalas dengan tagar #ShameOnYouMalaysia sejak Sabtu (19/8) malam.
Ramainya netizen Indonesia itupun tergambar dalam kolom komentar akun instagram @kualalumpur2017.
Dalam sekejap, unggahan foto vaneu pembukaan SEA Games 2017 pun dibanjiri komen dari netizen Indonesia hingga 133 ribu lebih.
Tapi, warga Malaysia yang satu ini bisa jadi cukup ‘berani’ dengan tuangan komentarnya di akun twitternya.

Melalui akun twitter @zhafranzeus, ia dengan lantang menyalahkan Indonesia yang membuat bendera Merah Putih.
Malah, ia menyebut bendera Merah Putih adalah bendera yang sama sekali tak memiliki nilai dengan hanya dua motif warna merah dan putih.
Yang cukup membikin geregetan adalah tulisannya yang menyebut bahwa bendera Indonesia itu adalah bendera pemalas sama seperti rakyat Indonesia.
Hal itu diungkap Zhafran dalam cuitannya, Sabtu (19/8) membalas cuitan Imam Nahrawi dan pemilik akun @Tyas_LA1248.
“Lain kali buat la bendera yg elok, senang ada atas bawah. Kurang2 mcm singapore. Ini bendera pemalas sama mcm rakyatnya,” tulisnya.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan sikap pemerintah Malaysia yang melalui Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin menyampaikan permintaan maaf resminya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dengan tegas menyebut insiden bendera Indonesia terbalik itu sangat disesalkannya.
“Kita sangat menyesalkan kejadian seperti itu. Kita menunggu permintaan maaf dari pemerintah Malaysia,” ujarnya, Minggu (20/8) pagi.
Jokowi menegaskan, permintaan maaf Pemerintah Malaysia itu perlu dilakukan karena ini menyangkut sebuah kebanggaan nasionalisme dari Bangsa Indonesia.