HUT ke 72 Indonesia Merdeka

Panjat Pinang Makan Korban, Ini Detik-Detik Sebelum Maut Menjemput Peserta

Sebuah video perlombaan panjat pinang mendadak viral di media sosial. Panjat pinang memang menajdi perlombaan

Facebook

Pria yang tidak diketahui identitasnya ini kemudian berhasil menyentuh pucuk pinang.

Sayang usahanya untuk naik ke atas pinang tertunda karena satu per satu rekannya melorot ke bawah.

Tidak ada sandaran kaki, pria ini mencoba bertahan mengantung dengan kedua tangannya.

Beruntung, temannya segera membentuk pondasi dan kembali berbahu-bahu menangkat pria berbaju hitam dalam video tersebut.

Pria ini kemudian berusaha kembali mengapai pucuk pinang.

Nahas, sebelum berhasil mengambil satu hadiah pun tangan pria ini meleset.

Tubuh pria ini pun terbang sebelum terhempas di atas tanah.

Melihat rekannya jatuh, semua peserta pajat pinang ini kemudian mengurungkan niat melanjutkan perlombaan.

Seusai keterangan video yang diunggah Lentera TV, pria ini dikabarkan meinggal dunia.

Pria ini tewas saat coba dilarikan ke rumah sakit oleh warga.

Tidak dijelaskan, dimana dan kapan video ini direkam.

Walaupun begitu netizen yang melihat video di media sosial mengaku prihatin.

Netizen berharap kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Joko M: "Kalo bisa panjat pinang di hapuskan sudah byk korban yg meninggal dunia gara2 panjat pinang,hadiahnya ga seberapa tapi resiko nya,LBH baik panjat pinang di sungai lebih aman seperti di kalimalang"

Nanang Darsono: "Ini lomba dulunya hiburan buat penjajah Belanda, mereka tertawa melihat pribumi susah payah mengambil hadiah"

Seno O'neill: "Buat yg nyiyir tentang lomba panjat pinang, kalau ga suka atau ga setju ga ush diikuti dan ditonton. Didaerah saya aman2 saja, ga pernah ada korban. Kalau ini ada korban jgn lantas panjat pinang dilarang. Nama nya musibah kita ga tau dlm sepak bola pun ada yg meninggal." (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved