Ternyata Gugatan Cerai Lebih Banyak Diajukan Kaum Hawa, Alasannya Urusan Dapur dan Kasur
Berdasarkan data Pengadilan Agama Kelas 1A, wanita lebih banyak menggugat cerai kepada suaminya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Hartati
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyak faktor yang bisa menyebabkan keretakan hubungan rumah tangga.
Di Kota Palembang sendiri ketidak harmonisan suami- istri masih didominasi permasalahan ekonomi, Selasa (15/8/2017).
Berdasarkan data Pengadilan Agama Kelas 1A, wanita lebih banyak menggugat cerai kepada suaminya.
Tahun 2015 tercatat ada 1.661 istri yang menggugat cerai, kendala ekonomi menjadi permasalahan utama atas gugatan tersebut.
Sedangkan suami yang melakukan talak kepada istrinya hanya ada 230 kasus.

Di tahun 2016, gugatan cerai yang dilayangkan oleh istri kembali meningkat menjadi 1.805 dan talak yang dilakukan suami diangka 553.
"Wanita lebih mendominasi dibandingkan laki - laki dalam gugatan perceraian, ekonomi menjadi alasan keretakan hubungan rumah tangga mereka", jelas Staf Panmud Hukum Dodi.
Sementara tahun 2017 sendiri dari Januari -Agustus, angkat cerai gugat tetap didominasi wanita dengan angka 1.130 sedangkan laki - laki hanya 340 saja.
Selain himpitan ekonomi, terdapat juga faktor perselingkuhan yang mengakibatkan perceraian.
"Ada juga beberapa kasus perceraian karena faktor selingkuh tetapi itu sedikit, lagi - lagi masih tetap kembali ke faktor ekonomi, selama ini belum ada kasus yang di luar konteks tersebut", terangnya.
Tentara Ini Minta Kirim Foto Istrinya di Kampung, Begitu Dilihat Ia Malah Ajukan Cerai
TRIBUNSUMSEL.COM - Tidak peduli berapa banyak dua orang saling mencintai.
Ketika seorang pria atau wanita bekerja ke luar negeri.
Mereka harus meninggalkan keluarga mereka selama beberapa bulan.