Mahasiswa Unsri Tuntut Pemangkasan UKT
Menristek Dikti Kaget Dengar Universitas Lampung Turunkan Uang Kuliah Tunggal
Lampiran yang memperkuat itu sudah berlakukannya penurunan itu di Unila, Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Jakarta.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rapat mediasi uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa Universitas Sriwijaya di DPRD Sumsel, Senin (7/8/2017), tidak dihadiri Rektor Unsri Anis Saggaf.
Unsri pada pagi ini diwakilkan oleh Wakil Rektor dan dekan.
Sedangkan dari DPRD turut hadir Ketua DPRD Giri Ramandha serta Wakil Ketua DPRD Yansuri dan Nopran Marjani.
Mahasiswa sejak awal menghendaki penurunan UKT.
Lampiran yang memperkuat itu sudah berlakukannya penurunan itu di Unila, Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Jakarta.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhamad Nasir langsung menelepon Wakil Rektor III Unsri M Zulkarnain.
"Hari Jumat ditelepon menteri. Saya katakan tuntutan mahasiswa, juga sampaikan SK Unila (penurunan UKT). Pak menteri tanya balik, SK apa pak Zul? Kata pak menteri penurunan itu ada prosedur. Pak menteri terkejut," kata Zul.
Rektor Unsri juga sudah ketemu Rektor Unila.
"Wah, katanya Unsri sudah turun. Saya buat SK karena dengar dari mahasiswa bahwa Unsri sudah turun," ujar Zulkarnain menirukan kekagetan Rektor Unila.
Selain itu, Anis Saggaf juga sudah ketemu badan pemeriksa keuangan (BPK).
Hasil pertemuan dikatakan, Anis siap-siap saja penjara kalau lakukan itu (penurunan full).
