Suka Duka Petani Durian Kalimantan, Tanam Pohonnya di Indonesia tapi Pupuknya dari Malaysia

Harga durian tahun ini, sambung Arsyad, cukup bagus. Berbeda dengan tahun lalu, harga durian hanya Rp 5.000 per kilogram.

Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/ARI WIBOWO
Durian 

Sebab, jumlah duriah yang dipanen merosot.

Ini disebabkan curah hujan yang minim dan banyaknya ulat buah yang memakan durian muda.

Akibatnya banyak durian masih muda rontok.

Ia mengaku beruntung, karena ketika panen sedikit, harganya mencapai Rp 25.000 per kilo, sehingga petani masih untung.

"Satu hari kalau Sabtu Minggu bisa mencapai Rp 7 juta. Bahkan kami tidak lagi menjual durian ke Tawau Malaysia karena harga di sana cuma 5 ringgit (setara Rp 15.000),” ucap Arsyad.

Meski demikian, petani tetap tak bisa lepas dari ketergantungannya ke Malaysia.

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk, mereka tetap mengandalkan Malaysia.

Apalagi pupuk untuk durian masih sulit diperolehnya. 

“Pupuknya bergambar durian. Satu bungkus harganya 50 ringgit (setara Rp 150.000). Kalau dipupuk itu, pohon bisa 3 kali panen. Tapi kami masih kesulitan mendapat pupuk itu di Malaysia,” ujar Arsyad.

Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Kantongi Rp 7 Juta Per Hari, Petani Ogah Jual Durian ke Malaysia.

Anak Kos Patungan Beli Durian Ini, Saat Lihat Isinya Mereka Langsung Terdiam, Tak Percaya

TRIBUNSUMSEL.COM-Buah durian memang dikenal dengan aromanya yang cukup menyengat dan tidak semua orang menyukainya.

Padahal, buah berbau tajam ini merupakan buah asli Indonesia dan meskipun baunya cukup menyengat.

Banyak pula orang yang dibuat ketagihan karena rasanya yang begitu khas.

Rasa buah ini memang khas dan sangat menggiurkan lidah bagi pecintanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved