Jalan-jalan di Pemakaman,Lihat Tempat Sepi Pasangan ini Langsung Beginian, Akibatnya Mengerikan
Mulai dari makam para ulama, keluarga Kesultanan Palembang Darussalam, hingga tokoh-tokoh penting di Bumi Sriwijaya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
"Banyak yang datang untuk berziarah, tidak lebih dari itu", singkatnya.
Salam mulai menjalankan amanat sang ayah untuk menjadi juru kunci makam sejak pertengahan bulan Januari.
Meski pekerjaan yang dilakoninya baru seumur jagung, tapi ia sudah beberapa kali mendapatkan pengalaman mistis.
Meski bukan ia yang mengalami tetapi Salam sering mendapatkan cerita mistis dari pengunjung.
Pernah ada pengunjung yang mungkin tanpa sengaja buang air kecil disekitaran komplek, tak beberapa lama kemudian pengunjung tersebut mengalami kegelisahan dan kondisi tubuhnya perlahan melemah, seperti orang yang mau pingsan.
Dan juga pernah terjadi ketika seorang dari pondok pesantren datang untuk berziarah, secara tidak langsung ketika sedang ingin masuk gerbang makam, orang tersebut tersenyum sendiri dan berkata "wah besar sekali istana ini"
"Ada beberapa kejadian yang di luar akal sehat, yang paling mengejutkan ketika seorang pengunjung berkata kalau pemakaman ini adalah istana yang besar, sepertinya dia melihat sesuatu yang tidak bisa saya lihat", ungkap Salam.
Komplek Pemakaman sendiri terletak di Jalan DI Panjaitan Seberang Ulu II Plaju, Tepatnya di belakang Stadion Patra Jaya.
Tak hanya Makam dari Ratu Bagus Kuning, ditempat tersebut juga ada makam Bujang Juaro, Penghulu Gede Datuk Buyung Kuncung Mas, Panglima bisu, Panglima semut, Panglima api, Syeh Idrus, serta Putri Kembang Dadar.
Banyaknya makam dari orang-orang lama, yang dulunya berjasa besar dalam penyebaran Agama Islam membuat daerah sekitaran makam memiliki beberapa larangan.
Setiap pengunjung yang datang untuk berziarah harus menjaga sikap, biasanya bagi pengunjung yang melanggar peraturan akan mendapatkan balasan, badan menjadi panas tinggi, berkurangnya stamina tubuh, bahkan ada yang sampai pingsan.
"Karena disini makam keramat, maka kita harus menjaga sikap agar tidak mendapatkan pengalaman buruk", terang Salam.

Ia juga menambahkan peraturan yang diterapkan seperti tidak boleh merasa sombong, dilarang buang air kecil sembarangan, tidak boleh mabuk - mabukan apalagi bila sampai berzina didekat area makam, jika sampai itu terjadi maka bersiaplah untuk menanggung resikonya.
Salam juga berbagi pengalaman dari cerita ayahnya ketika masih hidup, peristiwa yang tak ingin dirasakan oleh setiap orang itu bermula ketika ada sepasang muda - mudi yang sedang dimabuk asmara berjalan beriringan sambil berpegangan tangan duduk di seputaran makam.
Karena dulunya kondisi komplek pemakaman masih sepi, akhirnya dengan sadar pasangan yang belum resmi menjadi suami istri tersebut melakukan hubungan suami istri.