Istri Meninggalkan Satu Pesan SMS Sebelum Meninggal,Isinya Bikin Suami Menyesal,Ternyata Selama Ini
Hubungan pernikahan seharusnya diwarnai dengan pengertian antar suami dan istri.Dimana tidak hanya suami yang ingin diperhatikan, tetapi istri pun j
Hari itu, saya berencana ganti ponsel yang baru, ketika ingin memindahkan file dalam ponsel lama, tanpa sengaja saya melihat sebuah pesan SMS dua tahun lalu.

SMS itu dikirim isteri saya sebelum meninggal, dan bunyi SMS itu seperti berikut:
“Suamiku, aku rasa tak mampu bertahan lebih lama lagi. Sekarang aku harus memberitahu satu hal padamu. Ketika ayah meninggal, ia meninggalkan kartu ATM untukku. Di dalamnya ada dana tunai sebesar 9.8 miliar. Ayah bilang kamu lebih suka bergaul dengan teman-temanmu daripada memikirkan masa depan. Cepat atau lambat pasti akan kena batunya. Kartu ATM itu aku simpan di dalam laci kedua meja riasku. Ayah bilang jangan berikan kartu ATM itu kalau tidak benar-benar terdesak. Saat ini, aku merasa kepalaku sangat sakit serasa mau pecah, dan sepertinya tak sanggup bertahan lagi. Kamu gunakanlah uang ini dengan sebaik-baiknya, lebih baik kamu buka usaha saja dengan baik. Ingat, jangan terlalu serakah dalam setiap usaha apapun, tetap semangat, jangan gampang menyerah, dan hiduplah baik-baik.”
Mata saya berkaca-kaca dan tak tahan air mata pun berlinang setelah membaca pesan SMS dari mendiang isteri saya.
Kembali sejenak pada waktu dua tahun lalu.

Hari itu, demi menyembuhkan istrinya, dia keluar mengambil uang.
Tapi, isterinya sudah meninggal setelah ia kembali ke rumah. Dan karena sibuk mengurus pemakaman isterinya, ia tidak memperhatikan pesan masuk di ponselnya.
Dia benar-benar tidak menyangka, demi suami, istrinya bahkan enggan menghabiskan uang itu selama sakitnya.
Jika saja ketika itu mendengar apa yang dikatakan isterinya, ia juga tidak akan terpuruk seperti sekarang.
Akhirnya dia menyadari betapa besarnya kekuatan keluarga dan cinta.
Sangat-sangat disesalkan seharusnya waktu itu tidak boleh terlalu egois.
Sampai pada detik-detik terakhir hidupnya (isteri), dia tidak memenuhi tanggung jawab paling dasar dari seorang suami.
