Mau Kumpul dengan Teman Malah Langsung Langsung Dibacok Pakai Pedang Samurai

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat intensif mengobati luka bacokan.

Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Ari Wibowo
Hardi, saat terbaring di IGD RSUD Talang Ubi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ariwibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI - Dua remaja, Ranu Rakisna (20) warga Talang Nanas, Kelurahan Talang Ubi Timur, Talang Ubi, PALI dan M Hardi alias Arif (19) warga Talang Ubi, dibacok orang tak dikenal.

Informasi yang dihimpun Tribun, kejadian terjadi sekitar pukul 21.45(19/7) saat kedua korban sedang asyik nongkrong di pusat kota Pendopo, PALI tepat di depan gerbang Komplek Pertamina, simpang 5 Pendopo.

Betapa kagetnya korban, ketika dua orang yang datang menggunakan sepeda motor turun dan langsung mengeluarkan pedang semurai dan membacok korban secara membabi buta.

Korban pun menepis dengan tangan kiri dan, sambil berteriak minta tolong warga alhasil pelaku langsung kabur melihat warga berdatangan.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat intensif mengobati luka bacokan.

“Saya baru datang mau gabung teman-teman nongkrong di sana, saya berdua sama teman masih di atas motor tiba-tiba ada dua motor datang sambil teriak, ‘mano uong (orang,red) Talang pipa’ dan langsung membuka balutan dan ternyata samurai, lalu pelaku langsung membacok saya dan saya tepis dengan tangan kiri setelah itu saya tidak tahu karena tangan saya sudah luka," pengakuan korban, M. Hardi alias Arif yang kena luka di bagian bawa kiri tangan, ketika dijumpai Tribun, di RSUD Talang Ubi, Kamis(20/17)

Dikatakan Arif, korban lainnya, Ranu Rakisna mengalami luka di bagian kepala.

Saat itu korban Ranu duduk di atas trotoar, sedangkan ia masih berada di atas motor.

Setelah itu pelaku mengayunkan samurainya ke arah korban Ranu.

“Sudah dia bacok aku langsung bacok Ranu, kemudian langsung pelaku menaiki motornya dan pergi, saya liat juga pelaku membawa anak kecil," jelas Arif.

Sementara itu, Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Edward Tondaes, SIK membenarkan atas kejadian tersebut.

Hingga saat ini pihaknya terus melakukan penyidikan dan meminta keterangan para saksi yang merupakan teman korban yang nongkrong di lokasi kejadian.

“Kita belum mengantongi nama pelaku, masih dalam penyelidikan serta masih meminta keterangan dari teman-teman korban yang ikut kumpul disana. Menurut keterangan saksi, kejadian begitu cepat sehingga wajah dan ciri pelaku samar-samar, ditambah kondisi malam yang kurang pencahayaan," ujar Kompol Victor.

Dikatakan Victor, untuk jumlah jumlah pelaku diperkirakan berjumlah dua orang dengan menggunakan dua sepeda motor dan senjata tajam yang digunakan merupakan jenis samurai yang disembunyikan dengan dibalut menggunakan kain.

“Motif pelaku belum kita ketahui. Namum, dari keterangan saksi mereka (kedua pelaku, red) berjumlah dua orang dan menggunakan dua kendaraan motor. Kita juga menunggu untuk pihak keluarga membuat dasar Laporan Polisi,” ujarnya.

Kapolsek Talang Ubi juga menghimbau pada remaja, supaya kejadian ini tidak terulang lagi agar para kaum muda mengurangi kegiatan berkumpul-kumpul di malam hari di tempat yang berpotensi tindakan kriminal.

“Kita selalu lakukan patroli, dan memberi tahu kepada setiap remaja-remaja yang sering keluyuran tengah malam untuk pulang. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti ini. Kami juga mengimbau orang agar melarang anak keluar di malam hari," jela Victor.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved