Tetangga Nenek Rohaya dan Suaminya Slamet, Rupanya Ada yang Mengidap Penyakit Mengerikan

Akibat, penyakit yang ia derita Amanda harus menahan sakit setiap hari dan mengalami kejang-kejang tujuh kali dalam satu hari.

Tribunsumsel.com/Retno Wirawijaya

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Amanda (3) tahun Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), harus berjuang melawan penyakit yang diduga hydrocephalus.

Akibat, penyakit yang ia derita Amanda harus menahan sakit setiap hari dan mengalami kejang-kejang tujuh kali dalam satu hari. 

Dari informasi yang diterima Tribun Sumsel, Kamis (13/7/2017), bocah berjenis kelamin perempuan itu, ditinggalkan sosok ayah sekitar satu tahun lalu karena bercerai.

 Tidak hanya sakit hingga kejang-kejang setiap hari yang dirasakan Amanda, bocah tersebut juga harus ditinggal Minarti ke kebun untuk mencari uang bekal makan mereka setiap hari. 

Setiap paginya Amanda dititipkan dengan adik Minarti seraya menunggu kakak perempuan Amanda pulang dari sekolah untuk bergantian merawat dan menjaga amanda.

Ketua Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu (BPLB) H Muslimin Jakpar alias Mimin, mencenceritkan, dulu Amanda pernah hendak dioperasi.

Namun karena keterbatasan biaya batal dilakukan.

Pengobatan tetap dilakukan hanya saja seadanya. 

"Kondisi itu sudah ia alami sejak lahir. akibat penyakit yang dialami untuk makan saja ia susah. Karena nasih harus dipenyetkan terlebih dahulu sehingga bisa dimakan," katanya, ibu Amanda sehari-hari bekerja sebagI buru harian atau upahan.

Karen keterbatasan ekonomi, dengan ibunya tersebut hanya diobati seadanya.

Bahkan saat ini Amanda tidak mendapatkan perawatan medis sama sekali karena tidak adanya biaya pengobatan.

Maklum saja Minarti ibu Amanda tidak memiliki pekerjaan tetap, ibu Amanda hanya seorang serabut.

"Kalau untuk susu setiap bulan dapat dari Puskesman. Jadi tetap minum susu," kata Mimin.

Mimin, berharap pemerintah atau pun para dermawan melihat juga kondisi Amanda yang merupakan tetangga nenek Rohaya dan Slamet yang lagi terkenal saat ini.

“ Ini soal kemanusiaan dimana seorang balita yang tinggal satu RT satu dusun dengan pasangan pengantin yang lagi viral, harus tiap hari bertarung melawan penyakitnya. Sedangkan ibunya tidak bisa mengasuh sepenuhnya,”harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved