Geram Sering Diejek Saat Bertemu, Danu Perlakukan Temannya Begini
Sontak, dirinya pun naik pitam dan ditambah Abim pun mengegas kencang sepeda motornya sehingga membuat dirinya meradang.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Danu Wiranda (23) warga Jalan Abi Kusno, Kecamatan Kertapati Palembang hanya bisa tertunduk lemas meratapi nasibnya saat pihak Polsek Kertapati Palembang menangkap dirinya.
Pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini ditangkap lantaran telah membunuh teman sepermainanya sendiri yakni Abim Andica (19) beberapa waktu lalu.
Dengan menggunakan pakaian tahanan Mapolsek Kertapati berwarna orange, Danu pun hanya bisa tertunduk malu ketika diinterograsi oleh pihak kepolisian.
Dalam saat gelar perkara, Danu mengatakan alasan dirinya tega membunuh temannya sendiri lantaran kesal sering diejeknya.
"Saya kesal pak sama dia, selama ini saya menahan terus. Dia selalu mengejek saya rabun, " ujarnya sembari menunduk, Rabu (12/7/2017).
Ia mengaku setiap kali bertemu dengan korban, dirinya pun terus diejek dengan kata-katanya yang kasar.
Apalagi dirinya memiliki penglihatan yang kurang baik sehingga korban pun terus mengejeknya setiap kali bertemu.
Puncaknya, ketika dirinya bertemu mengendarai sepeda motor dan bertemu dengan Abim.
Lalu, Abim pun langsung menyalip sepeda motornya seraya mengejek dirinya.
"Saya saat itu sedang bawa motor pak, lalu ketemu dia dan dia langsung menyalip saya sambil berkata jangan cak kehebatan bemotor, awak rabun," ujar Danu meniru perkataan Abim.
Sontak, dirinya pun naik pitam dan ditambah Abim pun mengegas kencang sepeda motornya sehingga membuat dirinya meradang.
Lalu, ia pun pulang dan mengambil pisau dan mencari keberadaan Abim.
Lantas dirinya bertemu Adim didepan lorong rumahnya.
"Saat bertemu saya langsung tikam dia pak, saya tidak ingat berapa kali saya menusuknya lalu saya langsung kabur, " katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kertapati , AKP Delli Haris menambahkan pihaknya berhasil menangkap tersangka saat sedang berada dirumah saudaranya yakni di lorong Becek, Kecamatan Kertapati Palembang.
"Berdasarkan pengakuan tersangka ini motifnya karena sakit hati lantaran sering dihina korban, " ungkap dia.
Untuk barang bukti yang diamankan yakni satu sarung pisau dan sepotong besi dengan panjang setengah meter.