Meski Tak Direspon, Jalan Ini Kembali Diajukan Menjadi Jalan Provinsi
Setelah menunggu tiga tahun dan tak kunjung direspon Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) kembali me
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Setelah menunggu tiga tahun dan tak kunjung direspon Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) kembali mengirim surat ulang pengajuan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) mengajukan ulang lima titik ruas jalan kabupaten dengan total panjang 150 kilometer untuk menjadi jalan provinsi.
Kepala Dinas PUBM Mura, Aidil Rusman menyebutkan, dari semua kriteria keberadaan ruas jalan kabupaten tersebut, telah layak dijadikan jalan provinsi. Ruas jalan itu tak hanya menghubungkan antar kecamatan saja, melainkan ruas jalan itu sudah menghubungkan Kabupaten Mura dan kabupaten tetangga.
"Rncana kita itu telah di usulkan sejak tahun 2014 silam, tapi belum direspon oleh provinsi. Semuanya ada lima titik diantaranya, ruas jalan Simpang Semambang ke Pali, Jalan SP 9 Bunga Mas BTS Ulu ke Simpang Lake tembus Lahat, kemudian jalan Tegal Sari menghubungkan Megang Sakti Karang Jaya Muratara, dan terakhir itu Simpang Karang Dapo menuju Simpang Semete tembus Kabupaten Muratara," ujarnya pada Tribunsumsel.Com, Minggu (9/7).
Dalam surat tersebut juga diajukan penyerahan kewenangan jalan. Jika tak kunjung direspon, pihaknya akan terus mengajukan hingga lima tahun sesuai ketentuannya.
"Sangat penting untuk diajukan melihat kondisi di lapangan jalan itu sudah pantas menjadi kewenangan provinsi," ungkapnya.
Menurut Aidil, pihaknya tak hanya akan menunggu, tetapi juga akan terus melakukan monitor terus menerus hingga mendapat respon. Saat ini, jalan yang menjadi kewenangan kabupaten telah mencapai 3.010 kilometer, dengan rincian 1.040 kilometer desa dan 1.700 jalan kecamatan.
"Artinya, jika tidak segera dikurangi maka beban biaya perawatan dari kabupaten semakin besar dan kita terkendala keterbatasan anggaran. Nah, jika itu semua dibiarkan siapa lagi mau bertangung jawab," ujarnya. Untuk perbaikan jalan kabupaten tahun ini, Aidil menyebutkan sedikitnya ada 112 titik yang akan dibangun.