Terlahir Tak Sempurna, Wandi Harus Menjemput Rezeki Dengan Dengan Cara Seperti Ini Asal Halal

Beranjak tumbuh dewasa anak terakhir dari tiga bersaudara tersebut memutuskan untuk meninggalkan tempat kelahirannya.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Hartati
Tribunsumsel.com/Andri Hamdillah
Wandi terpaksa harus menggunakan tangannya jika ingin berjalan untuk berpindah tempat saat ditemui berjualan koran di Jalan Veteran di simpang lampu merah, Rabu (5/7/2017). 

Wandi mulai berjualan pada Pukul 06.00 pagi sampai Pukul 14.00 siang.

Pergi berjualan Wandi diantar oleh anaknya dan pulang dijemput juga oleh anaknya, pendapatan Wandi sendiri tak menentu perharinya.

"Kadang kalau sedang ramai bisa dapat uang Rp 50 ribu, kalau sedang sepi paling cuma Rp 10 ribu saja", ungkapnya.

Meski tergolong sangat kecil tapi Wandi tetap semangat mencari rezeki yang halal.

Wandi sedikit menceritakan kesulitan kalau sedang turun hujan, dia 'Wandi' harus meminta tolong orang disekitarnya berjualan, agar dapat memindahkannya di gedung tak jauh dari tempatnya berjualan.

"Kalau sedang turun hujan saya harus meminta pertolongan orang lain, biasanya saya berlindung di gedung tak jauh dari tempat saya berjualan", ujarnya dengan mata berkaca - kaca.

Ditengah perjuangan yang berat dari Wandi, ternyata ada hasil yang luar biasa.

Wandi berhasil mendidik anaknya menjadi mandiri dan sekarang kelima anaknya telah bekerja, dan satu diantaranya telah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak.

"Saya tinggal bersama empat orang anak saya di Plaju 16 Ulu lorong Kikim, yang paling besar pergi merantau di Kota Jakarta dan telah berumah tangga, tuturnya sambil tersenyum.

Keempat anak Wandi berprofesi berbeda - beda, ada yang berdagang dan ada juga yang bekerja di toko.

Di usia yang senja Wandi masih terlihat sangat gigih menghadapi panas dan hujan.

Sambil memegang payung untuk melindungi dirinya dari panasnya matahari, Wandi menceritakan berkeinginannya untuk istirahat berjualan koran dan ingin menikmati masa tuanya.

"Saya sebenarnya ingin berhenti berjualan koran, di usia yang sudah tua saya ingin membuka warung kecil - kecil saja di rumah, sekaligus ingin menikmati masa tua saya, tetapi sepertinya masih sangat sulit karena penghasilan yang cukup untuk makan", ungkap Wandi dengan nada pelan.

Meski mendapat bantuan dari anak- anaknya yang sudah bekerja tetapi hanya cukup untuk makan dan membayar tagihan listrik dan air.

"Mungkin belum waktunya saja saya untuk menikmati masa tua di rumah", singkatnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved