Film Porno Dilegalkan di Negara Ini tapi Inilah Fakta Tersembunyi yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Walaupun JAV ini udah jadi hal yang umum di Jepang, tetap saja, para pemerannya menanggung risiko yang besar.
TRIBUNSUMSEL.COM -
Jepang merupakan negara besar yang punya banyak destinasi keren dan tak boleh tertinggal di list traveling-mu.
Selain itu, negara Matahari Terbit itu juga terkenal dengan industri film dewasanya atau yang dikenal awam dengan sebutan Japanese Adult Video (JAV).
Di Jepang, pembuatan dan persebarannya JAV pun sudah mendapat izin alias legal.
Bayangkan saja, hampir setiap tahun, industri film porno Jepang memproduksi sekitar 20 ribu film dengan nilai 4,4 miliar dolar AS (Rp 57 triliun).
Berikut ini, beberapa fakta tersembunyi mengenai industri film dewasa Jepang yang bikin kamu tercengang.
#1. Sarjana
Hampir seluruh pemeran JAV, memiliki latar belakang S1.

So, jangan anggap remeh, ya.
#2. Fee berlipat ganda

Diperkirakan, bayaran untuk seorang pemain amatir sekitar 300 ribu yen atau kurang lebih Rp 35 juta untuk satu rekaman.
Kebayang kan yang profesional berapa?
#3. Resiko

Walaupun JAV ini udah jadi hal yang umum di Jepang, tetap saja, para pemerannya menanggung risiko yang besar.
Misal saja reputasi tercoreng.
#4. Hilang satu tumbuh seribu
Setiap hari, ada banyak artis pemeran JAV yang mengundurkan diir karena dengan berbagai alasan.

Diperkirakan jika ada satu aja yang pergi, akan ada 100 orang lagi yang masuk dalam dunia ini.
Pakai Hijab Saat Bermain Film Porno, Wanita Muslim Ini Dikecam, Alasannya Bikin Geram
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang bintang porno muslim yang melakukan adegan dewasa saat mengenakan pakaian tradisional Islam menjelaskan mengapa dia tidak akan pernah berhenti melakukan hal tersebut.
Ini meskipun ia sudah dilarang di Pakistan.
Dilansir thesun, Nadia Ali (25) yang pertama kali masuk di industri ini hampir dua setengah tahun yang lalu sebagai penari eksotis.
Sebelum ia masuk ke dunia film porno.
Wanita berusia 25 tahun, yang tinggal di Los Angeles, tetapi juga memiliki keluarga di Pakistan.
Meskipun Nadia mengakui pekerjaannya berkonflik dengan agamanya.
Dia mengatakan memakai hijab dan selendang membantu daya tariknya menggaet jutaan penonton.
Nadia mengatakan dalam wawancaranya: "Saya seorang Muslim. Tentu saja aku memiliki konflik antara iman dan kehidupan sehari-hari, tetapi bukankan semua orang juga sama?
"Saya menjalankan ajaran Islam, demi perdamaian dan pedoman hidup seperti tidak mencuri, menjadi rendah hati, senang dan bersyukur.
"Salah satu dosa utama terbesar adalah perzinahan dan melakukannya beberapa kali sehari."
"Dan ini sepertinya Anda tidak akan diampuni dan saya sepenuhnya menyadari itu."
"Tetapi saya tetap berdoa."
Nadia mengatakan dia selalu merasa seperti orang buangan tumbuh di "Komunitas Islam yang ketat"
Tapi suatu hari, saat ia berjuang untuk memenuhi kebutuhan di salon, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penari eksotis dengan teman.

"Saya dapatkan penghasilan sekitar 500 dolar dan saya sangat bangga pada diriku sendiri."
"Oh Tuhan aku tidak akan pernah kembali, aku tidak akan kembali ke kehidupan lama saya lagi," kenangnya.
"Ini seperti Anda menjual fantasi dimana anda akan bawa pulang orang ini dengan Anda, tapi ternyata tidak."
Selama wawancara video, Nadia juga mengungkapkan bahwa dia telah resmi dilarang dari Pakistan.
"Mereka melarang karena saya mengenakan hijab dan pakaian tradisional di adegan dewasa dan dilakukan dengan pakaian Islam," tambahnya.
Meskipun Nadia kemudian mengatakan kepada Daily Mail Online dimana dia belum menerima peringatan resmi tetapi mengatakan:
"Ketika orang ingin membunuh seseorang mereka tidak akan menghubungi Anda, Anda hanya akan tahu dan merasa"
Sementara orang tua Nadia lebih suka dia tidak bekerja di industri film dewasa.
Mereka mengerti keputusannya, karena ia berharap untuk membuka beauty bar dan melihat film porno sebagai batu loncatan.
Dia mengatakan: "Idealnya, sama seperti orang tua lain yang mereka tidak suka anak mereka untuk melakukan jenis pekerjaan seperti itu."
Tetapi mereka memiliki pemahaman yang baik tentang mengapa saya melakukan hal-hal tersebut.
Nadia menjelaskan anda harus cerdas untuk bekerja di industri porno karena tidak ada mentor.
"Tidak ada yang benar-benar memiliki mentor dalam industri dewasa, Anda hanya perlu mencari tahu."
"Seseorang harus membuat perbedaan dan mengubah beberapa hal. Jika saya harus membuat jelas lagi dan lagi itu baik-baik saja, aku di sini untuk tinggal dan saya di sini untuk membuat perbedaan," katanya.
"Satu-satunya hal yang menonjol, dan dapat jutaan penonton, karena pakaian saya."
"Saya tidak OK dengan itu. Tapi sekali lagi itu baik untuk pemirsa dan saya mendapat apa yang saya inginkan dari itu, aku mendapatkan publisitas."