Rela Tinggalkan Tanah Air dan Bergabung dengan Isis, Kini Malah Ingin Kembali ke Tanah Air

Omar Allouche sendiri mengatakan kepada BBC Indonesia, 12 WNI yang terdiri dari perempuan dan anak-anak itu telah berada di kamp tersebut 10 hari

Editor: Hartati
(OMAR ALLOUCHE untuk BBC)
WNI yang berada di kamp pengungsi Suriah bersama petugas kamp, Omar Allouche (tengah). 

Entah bagaimana mereka berada di sana atau datang ke sana. Dalam rangka apa selama ini mereka berada di sana, tidak dijelaskan dengan lebih rinci.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, Minggu (18/6/2017), mengatakan, telah mengetahui keberadaan WNI itu dan berkoordinasi untuk upaya pemulangan.

"KBRI sedang melakukan koordinasi secara intensif dengan aparat keamanan di kamp pengungsi tersebut, terkait upaya pemulangan," kata Arrmanatha.

Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul WNI di Wilayah ISIS: Sakit-sakitan, Kami Ingin Kembali ke Indonesia

Demi Masa Depan Cerah dan Menjadi Muslim Sejati, Sejumlah WNI Rela Tinggalkan Tanah Air Ikuti ISIS

TRIBUNSUMSEL.COM, DAMASKUS - 

TRIBUNSUMSEL.COM, DAMASKUS - Perempuan berusia 19 tahun ini hanya mengaku bernama Nur.

Dia memutuskan meninggalkan Indonesia sekitar 22 bulan silam untuk hijrah ke Raqqa, Suriah yang diklaim ISISsebagai ibu kota Kekalifahan Islam.

Nur mengaku tertarik pindah ke Suriah setelah melihat foto dan video tentang Negara Islam atau Daulah Islamiyah yang diunggah ISIS ke internet.

Setelah hampir dua tahun berlalu, Nur bersama 15 warga Indonesia lain memutuskan untuk meninggalkan Raqqa. Apa alasannya?

"Semua bohong ... ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet," kata Nur kepada wartawan AFP di kamp pengungsi Ain Issa, sekitar 50 kilometer di utara Raqqa.

Bersama ribuan orang lainnya, Nur meninggalkan kota Raqqa yang kini tengah digempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung militer Amerika Serikat.

"Ayah dan saudara laki-laki saya dimasukkan ke penjara," ungkap Nur.

Ketika keluarga Nur tiba di Raqqa, ayah dan saudaranya diminta menjadi milisi ISIS, padahal tadinya mereka mengira akan mendapat pekerjaan dengan gaji tetap.

Sejumla WNI yang sempat hijrah ke kota Raqqa, Suriah akhirnya memilih pergi dan kini ditampung di kamp pengungsian Ain Issa di sebelah utara kota itu.
Sejumla WNI yang sempat hijrah ke kota Raqqa, Suriah akhirnya memilih pergi dan kini ditampung di kamp pengungsian Ain Issa di sebelah utara kota itu. (ANHA/BBC)

Sementara Nur mengaku dia dikejar-kejar anggota ISIS yang ingin menjadikannya sebagai istri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved