Pria Ini Temukan Jamban di Hutan, Awalnya Takut, Tapi usai Lihat Isi di Dalamnya Semua Tercengang

ia mencoba mencari tempat nyaman untuk buang air. Setelah berkeliling, ia mendapati sebuah jamban

Siakapkeli

TRIBUNSUMSEL.COM-Saat melihat jamban, hal yang terbesit pertama kali dalam piiran anda adalah kotoran.

Ya, jamban adalah tempat orang buang air besar.

Biasanya dijumpai di pedesaan atau di pinggiran kota.

Umumnya jamban dianggap sebagai tempat yang bau karena difungsikan hanya untuk buang air.

Jamban juga kerap digunakan oleh banyak orang.

Sehingga timbulah kesan jorok dan kotro.

Namun, pengalaman pria ini sungguh tak biasa.

Ketika berada di dalam hutan.

Ia ingin buang air, ia mencoba mencari tempat nyaman untuk buang air.

Setelah berkeliling, ia mendapati sebuah jamban di tengah hutan,

Image may contain: outdoor

Awalnya ia enggan untuk buang air disana.

Image may contain: outdoor

Karena takut terjadi sesuatu.

Bisa jadi itu sebuah jebakan yang penuh kotoran manusia.

Namun, tak lama kemudian, ia mendekat.

Jambat tersebut dikunci tetapi tidak digebok.

No automatic alt text available.

Betapa terkejutnya pria ini, melihat isi di dalam jamban.

Di dalam jamban tersebut terdapat wc jongkok berwarna kuning.

No automatic alt text available.

Kondisi di dalamnya pun sungguh amat bersih.

Selain itu ada juga peralan untuk mandi.

Image may contain: indoor

Jamban tersebut juga sangat luas.

Dari luar memang terlihat kecil mungil.

Sungguh tak disangka.

Temukan Terong di Dalam Toilet Umum, Lihat yang Dilakukan Wanita Ini

TRIBUNSUMSEL.COM-Anda tak akan pernah tahu kemungkinan apa saja yang akan anda temukan saat berada di toilet umum.

Mungkin saja beberapa dari Anda pernah menemukan kamera terembunyi, tumpukan, kain, dan lain sebagainya.

Namun, apa yang anda pikirkan jika menemukan sebuah terong di dalam toilet umum?

Jhem Villanueva. wanita asal Filipina membagikan pengalamannya ketika melihat sebuah terong tergeletak di lantai toilet umum.

as
as

"Pagi tadi, ketika aku masuk ke dalam toilet umum untuk buang air kecil. Pandangan ku tiba-tiba tertuju pada sebuah benda tergeletak di lantai"

"Setelah dilihat dengan seksama, ternyata itu adalah sebuah terong. Aku tidak tahu dari mana dan siapa yang meninggalkan terong itu"

as
as

"AKu langsung keluar dan berpikir bahwa ada seseorang yang baru saja sarapan dalam toilet. hahaha"tulisnya.

Postingan Jhem langsung mendapat respon beragama dari sejumlah netisen lainnya.

Beberapa memberikan respon yang sangat unik.

"Mungkin ada yang baru saja uji coba uji ketahanan dan kepadatan terong" tulis seorang netizen.

"Ada yang lagi eksperimen tuuu sama si terong" tulis netizen lainnya.

Ketiga Mahasiswa Tak Menyangka saat Temukan Sesuatu dari Dalam Sofa Bekas dan Bau Ini


TRIBUNSUMSEL.COM-Tiga mahasiswa ini tak menyangka sebuah kursi sofa bekas dan berbau  yang mereka beli menyimpan "harta karun".

Seperti dilansir dari Viral4real, Jumat (25/11/2016), ketiga mahasiswa dari State University of New York membeli sofa bekas berwarna hijau sebesar 20 dolar beberapa bulan yang lalu.

as

Tak beberapa lama kemudian, mereka merasakan ketidaknyamanan ketika menduduki sofa tersebut.

Kemudian, mereka memutuskan membongkar sofa dan apa yang ditemukan mereka sungguh tak terduga.

Ketiga mahasiswa bernama Reese, Cally, dan Lara terkejut setelah melihat sebuah amplop yang berisi uang 700 dolar.

Karena penasaran, mereka membongkar sofa tesebut dan mereka menemukan lebih banyak amplop yang berisi uang totalnya sebesar 40,000 dolar.

as

Menemukan uang dalam jumlah besar, tentu saja membuat ketiganya begitu bahagia dan mulai bermimpi menggunakan uang tersebut.

Namun, pandangan mereka teralihkan dengan sebuah tulisan yang tertulis di atas amplop.

Dalam tulisan tersebut tercantum sebuah nama.

Mereka segera mengecek nama tersebut dan menemukan nomor telepon.

Setelah mendapatkan informasi, ketiganya meluncur ke tempat pemilik uang tersebut.

Kemudian, mereka bertemu dengan seorang wanita yang kemudian menceritikan asal-usul uang dalam sofa.

Ia menyebut uang tersebut adalah milik suaminya yang disimpan di bawah sofa.

Ketika itu, anak perempuannya tanpa sepengetahuannya menjual sofa itu dan menggantikannya dengan sofa baru.

Atas kebaikan dan kejujurannya, wanita tersebut masing masing memberikan uang sebesar 1,000 dolar.

Lihat Ular Berkepala Dua Masuk Lubang, Jumbul Temukan Harta Karun Setelah Menggalinya

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Warga Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dihebohkan dengan penemuan harta karun berupa perhiasan diduga emas murni berbagai macam bentuk.

Penemuan barang berharga tadi, ketika Jumbul (35) bersama anaknya hendak menabur padi, untuk menanam padi sonor saat memasuki musim hujan.

Sang anak tadi, bosan menunggu lama orangtuanya yang sedang menabur padi, berkeliling-keliling di areal lahan gambut seluas kurang lebih 100 hektar.

Setelah berkeliling tadi, sang anak melihat seekor ular berkepala dua yang berjalan berjalan dan masuk ke sebuah lubang.

Melihat ular masuk ke dalam tanah yang sudah berbakar.

Sang anak dengan modal kayu mencongkel lobang tempat persembunyian ular berkepala dua.

Setelah mengais-ngais lubang sedalam 10 sampai 20 centimeter tadi, ditemukanlah suatu benda berwarna emas.

Lalu, sang anak mengais lagi, dan menemukan cincin dan anting-anting.

Barang berharga tadi, ditunjukan sang anak ke kakaknya dan diberitahukannya ke orangtuanya,

Jumbul lalu bergegas mencari-cari barang-barang temuan itu dan dibawa pulang.

Sehingga banyak masyarakat desa berdatang melihat dari dekat barang temuan yang berwarna kuning keemasan.

Jumbul menceritakan kepada wartawan melalui telepon, dahulu di lokasi lahan yang hendak, tanam padi yang dihambur.

Berdiri sebuah kerajaan atau sejenisnya.

Dimana warga juga menemukan sisa-sisa ratusan tiang-tiang kayu yang menancap ke tanah sejauh 3,5 kilometer membentuk persegi empat yang diduga sebagai tiang penyangga atau dinding bangunan kerajaan ataupun sejenisnya.

Masih kata Jumbul, di lokasi yang sama juga terdapat kayu berbentuk Lesung (perahu zaman dulu-red) dengan panjang 3,5 meter dan lebar 50 cm.

Dimana di bagian tengahnya membentuk lekukan karena dikeruk, sehingga seperti perahu yang biasa digunakan sebagai alat transportasi air pada masa itu lengkap dengan dayungnya sepanjang 1 meter.

“Sebenarnya penemuan emas harta karun ini sudah sejak tiga minggu lalu. Namun mungkin baru tersebar luas sekarang."

"Itu emas murni, soalnya sudah ada yang menjualnya di Palembang."

"Oleh karena itu, warga desa tetangga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk ikut mencari,” ujar Heru warga Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal yang juga ikut mendatangi lokasi penemuan, Jumat (11/12/2015).

Bahkan, lokasi penemuan yang sulit dijangkau juga tidak menjadi penghalang bagi warga untuk mengetahui peristiwa yang cukup langka tersebut.

“Selama 2 minggu sejak penemuan, warga setiap hari mencari harta karun tersebut, sampai-sampai ratusan orang per hari. Karena mereka yakin itu emas murni, ada juga yang melakukan transaksi jual beli emas di lokasi, ya harganya memang murah antara Rp 500 sampai Rp 1 juta,” beber Heru seraya menuturkan, sejak seminggu terakhir aktivitas pencarian emas terhenti lantaran pemilik lahan menutup akses jalan menuju lokasi tersebut.

Bupati OKI H Iskandar SE melalui Kabag Humas dan Protokol Dedy Kurniawan SSTP MSi mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan emas, dan benda-benda kuno yang berumur ratusan tahun itu.

“Terkait penemuan benda-benda itu, pak bupati melalui sekda sudah mengintruksikan SKPD terkait untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan aset bersejarah tersebut,” kata Dedy.

Menurut Dedy, Dinas Pariwisata sudah mencatat jenis-jenis benda, dan luas lahan dimana ditemukanya benda kuno tersebut.

“Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjaga aset peninggalan sejarah tersebut, dalam waktu dekat Asisten I bersama dinas terkait, seperti dinas pariwisata, kehutanan dan lainya akan turun ke lokasi penemuan, untuk melihat langsung mengecek kebenaran informasi masyarakat tersebut,” tuturnya.

Lanjut Dedy, terkait banyaknya warga yang mulai bedatangan ke lokasi untuk mencari emas, Pemkab OKI sudah mengintruksikan camat, untuk berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil untuk mengamankan lokasi.

“Pengamanan lokasi sudah kita lakukan, Camat Cengal bersama kepolisian, TNI dan pemilik lahan sudah menutup atau memagar lokasi penemuan emas, benda antik dan benda-benda bersejarah itu,” terangnya.

Untuk membuktikan apakah itu memang benda peninggalan kerajaan Sriwijaya atau bagaimana, Pemkab OKI akan segera berkoordinasi dengan arkelogi untuk meneliti benda-benda yang ditemukan dilokasi.

“Nanti dari pihak arkeolog yang bisa memastikan benda-benda itu peninggalan zaman apa,” tandasnya. (Mat Bodok/SP)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved