Sukses Jadi Menteri, Imam Nahrawi Ungkap Rahasia Besarnya Buat Semua Orang Ngakak
Pada kesempatan tersebut, Imam juga meresmikan Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) dan kafe Al- Ittifaqiah.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Hartati
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Saat memberikan sambutan pada wisuda dan haflah ke-50 Ponpes Al-Ittifaqiah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi mengungkapkan rahasia sukses untuk bisa menjadi seorang menteri seperti dirinya.
Menurut Imam, rahasia tersebut ada pada air sumur yang terdapat di setiap ponpes.
"Saya dulu waktu mondok, sering mandi dan minum air sumur di ponpes," ujar Imam, Kamis (15/6/2017).
Menurut Imam, dengan memanfatkan air sumur, banyak manfaat yang didapatkan di antaranya kesembuhan dari penyakit yang diderita.
Bahkan Imam berseloroh, jika dirinya menjadi menteri seperti sekarang ini berkat mengonsumsi air sumur di ponpes tempat ia menimba ilmu dulu.
"Saya pernah korengan (borok) waktu di ponpes. Tapi setelah minum dan mandi air sumur, penyakit saya sembuh dan akhirnya sekarang jadi menteri," kata Imam disambut gelak tawa tamu undangan yang hadir.
"Kalau mau jadi menteri, kena gatel atau koreng gak apa-apa. Minum air sumur dan mudah-mudahan bisa jadi Menpora," katanya lagi, kembali disambut gelak tawa.
Pada kesempatan tersebut, Imam juga meresmikan Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) dan kafe Al- Ittifaqiah.
Di hadapan ratusan undangan yang terdiri dari santri, para orang tua dan jajaran petinggi Ponpes, Imam mengaku jika dirinya sebagai Menpora memiliki tugas berat untuk mengangkat prestasi olahraga nasional.
"Jadi Menpora itu tugasnya berat. Beberapa tahun terakhir, prestasi olahraga kita menurun dan ini adalah pekerjaan rumah kita," ujar Imam.
Dijelaskannya, selama satu dekade terakhir, prestasi olahraga nasional tidak terlalu menggembirakan, bahkan beberapa cabang olahraga seperti sepakbola dan bulutangkis belum memberikan prestasi maksimal.
"Selama kepemimpinan saya saja, ajang Asian Games Incheon 2014, SEA Games 2015, Olimpiade Rio 2016, sepakbola, bulutangkis, semuanya belum menunjukkan prestasi maksimal," keluh Imam.
Dirinya pun meminta doa para santri ponpes Al-Ittifaqiah , agar olahraga Indonesia mengukir prestasi.
Selain doa, Imam juga minta dukungan demi kesuksesan penyelenggaraan asian games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Mohon doanya sari santri Al-Ittiaquah supaya pada event olahraga terdekat yakni Asian Games, kita tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, namun juga sukses mengukir prestasi dengan meraup medali sebanyak-banyaknya," tutupnya.