Dia Melepaskan Cita-cita Dokternya Menjadi Pemandi Mayat, Alasan Dibaliknya Sungguh Menyedihkan

TRIBUNSUMSEL.COM-Masa-masa remaja yang sangat menyenangkan dan penuh dengan semangat ini, tentunya merupakan waktu emas bagi setiap anak muda.

Namun berbeda dengan gadis 17 tahun ini, demi menanggung keluarga.

Dia rela melepaskan cita-citanya menjadi seorang dokter.

Ayah Siao Yun meninggal dunia saat dia belum genap 1 bulan karena kecelakaan saat bekerja.

Ibunya menikah lagi dan melahirkan 3 adik laki-laki dan perempuan baginya.

Belakangan, ibunya meninggalkan semua anaknya dan lari dengan laki-laki lain.

Dia dan ketiga adiknya terpaksa harus mengungsi ke rumah neneknya.

Sang nenek yang hanya bekerja sebagai pemulung bersusah payah untuk membesarkan keempat kakak beradik ini.

Namun beberapa tahun terakhir ini, kesehatan sang nenek sudah tidak seperti dulu lagi.

Dia tidak bisa lagi bekerja, kini keluarga ini hanya bergantung dari Siao yun saja.

Walaupun mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Namun Siao yun masih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Karena ingin cepat mendapatkan pekerjaan, Siao yun tidak melanjutkan SMAnya dan memilih untuk sekolah SMK.

sepulang sekolah ia akan pergi bekerja di pom bensin, tengah malam ia akan menjadi pemandi mayat di rumah duka.

Walaupun pekerjaan seperti ini memang memiliki tekanan yang besar.

Siao yun hanya memikirkan kalau hal ini juga merupakan pelayanan masyarakat.

Dia bisa dengan sangat profesional mengerjakan pekerjaan ini.

Pekerjaan sudah mengambil sebagian besar dari kehidupannya.

Setiap harinya, Siao yun hanya bisa tidur 4 jam saja, tapi dia malah berkata.

"Aku sama sekali tidak capek, karena ini adalah pilihanku".

Lalu bagaimana dengan mimpinya menjadi dokter?

Siao yun hanya tertawa, dia menjelaskan kalau setelah tumbuh besar.

Mimpi itu perlahan akan berubah seiring dengan kenyataan.

Dia menitikkan air mata sambil berkata:

"Merawat keluargaku, adalah mimpi terbesarku sekarang"

Luar biasa sekali Siao yun yah!

Di usianya yang masih sangat muda, pemikirannya sangat dewasa.

Dia bahkan rela menyerahkan masa mudanya dan berkorban untuk keluarganya.

Semoga Siao yun bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik kedepannya nanti ya.

Semoga juga suatu hari nanti, dia bisa mencapai cita-citanya juga.