Miris! Bapak dan Anak Masuk Bui Bersama usai Lakukan Ini di Bulan Puasa

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Di bulan suci ramadan ini tidak menghilangkan niat warga untuk melakukan perbuatan yang dilarang seperti yang dilakukan Mat Jemat (52) dan anaknya Miming Candra (19), warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Kedua tersangka ini dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu dikenakan pasal 303 ayat ke-1 KUHPidana.

Mereka diamankan kepolisian Rabu (7/6/2017) sekira pukul 23.00 wib di rumahnya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit. kabupaten Muratara. Dengan dasar LP / A-93 / VI / 2017 / Sumsel / Res Mura, tanggal 07 Juni 2017.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Pambudi melalui Kasat Reskrim AKP Satria Dwi Dharma mengatakan awal penangkapan dapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka (Mat Jemat) sedang melakukan perekapan hasil togel didalam rumahnya di Desa Lawang Agung.

"Kemudian tim buser Polres Mura yang dipimpin oleh Kanit PidumIpda Bertu Haridyka langsung menuju lokasi di Desa Lawang Agung," katanya.

Seluruh pelaku dapat diamankan tanpa melakukan perlawanan. Atas tindak pidana yang dilakukan oleh kedua pelaku dan BB diamankan di Mapolres Musi Rawas demi keamanan dan untuk penyidikan lebih lanjut.

"Adapun barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku antara lain, uang tunai sebesar Rp 198.000, dua unit HP untuk alat untuk merekap Togel, buku catatan untuk merekap hasil Togel," tuturnya.

Dari hasil interograsi awal terhadap Mat Jemat mengaku merupakan bandar togel yang mendapat keuntungan 20 persen setiap hari. Sedangkan anaknya (Miming Candra) bertugas untuk mencatat rekapan togel perhari.

Pelaku ini juga masih menyetor uang hasil pasangan pelanggan kepada pihak ketiga yang identitasnya sudah dikantongi kepolisian. Untuk itu petugas masih melakukan pengembangan mencari bandar togel lainnya.