Pria Ini Mancing di Tempat Terlarang, Siapa Sangka yang Didapatkannya Bikin Semua Tercengang
Pria Ini Mancing di Tempat Terlarang, Siapa Sangka yang Didapatkannya Bikin Semua Tercengang
TRIBUNSUMSEL.COM-Bagi sebaian orang memancing adalah sebuah kegiatan relaksasi usai bekerja.
Banyak manfaat memancing yang jarang diketahui orang
Memancing ternyata bukan hanya sekedar menyalurkan hobi.
Sejumlah manfaat pun bisa diambil.
Sehingga, orang yang memiliki hobi memancing akan selalu ceria dalam kesehariannya.
Cukup banyak alasan yang menyebabkan para pemancing mania rela duduk berjam-jam di tempat memancing, menunggu umpan disambar ikan.
Meski hasil tangkapannya tak lebih banyak dari biaya yang dikeluarkan.
Bahkan, para pemancing rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mengeluarkan uang ratusan ribu, atau jutaan rupiah hanya untuk membeli peralatan mancing.
Lantas, apa alasan mereka menjadi pemancing mania?
Dengan memancing, orang dapat merasakan pengalaman asyiknya menarik ikan.
Karena saat itulah, waktu yang paling mengesankan bagi para mancing mania.
Saat ikan mulai menyambar, tangan pemancing dengan cepat menarik jorannya, lalu huup... strike....!!
Pemancing pun dengan hati senang menarik ikan yang sudah nyangkut di kailnya.
Saat itu pula lah, pemancing ‘bertarung’ dengan kekuatan ikan.
Saling tarik menarik pun terjadi. Inilah kepuasan yang tidak bisa ditukar oleh apa pun.
Kalau pemancing sedang strike, muncul anekdot, “Lo tukar sama bini lo juga kagak bakal gua kasih....”
Mancing juga merupakan sarana olahraga.
Bagi pemancing mania, olahraga memancing akan mengaktifkan fisik.
Mulai dari melempar umpan dengan joran ke tengah air/laut, menarik reel ketika strike, menarik ikan yang sudah mendekat, dan aktifitas fisik lainnya.
Sehingga pemancing akan mendapatkan kesehatan dan kebugarannya.
Para pemancing mania pastilah sudah tahu bahwa aktivitas mancing dapat menghilangkan kepenatan di pikiran, mengurangi perasaan bosan, karena seminggu penuh berhadapan dengan rutinitas di kantor.
Bahkan, memancing dapat menumbuhkan kegembiraan, sekaligus menghilangkan stress yang mungkin tengah dialami.
Pemancing mania biasanya adalah orang yang sabar.. benarkah?
Berbeda dengan orang sabar dalam hal temperamen, memancing memberikan efek sabar dalam sebuah usaha meraih sesuatu.
Misalnya, saat memancing, pasti membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bisa ber jam-jam menunggu umpan disambar ikan.
Malahan, walaupun sudah disambar ikan, terkadang ketika pemancing menggentak (menarik joran dengan cepat dan tepat), kegagalan pun bisa terjadi.
Ikan tidak berhasil nyangkut di pancing alias lolos.
Memancing bisa menjadi pembelajaran bagi anak dari teknik melatih kesabaran dan konsentrasi.
Sebagai contoh, ketika umpan sudah dilempar, maka pemancing akan memperhatikan ‘umbul’.
Sementara itu banyak pemancing akan memilih tempat-tempat terkenal untuk menjadi spot mancing mereka.
Namun ada beberapa orang juga yang suka memancing di tempat terlarang.
Rasa penasaran menjadi alasan.
Di Pingtung, sebuah kota bagian selatan di Taiwan, ada seorang pemilik toko pancing Huang beberapa hari lalu ia memancing disebuah pelabuhan.
Ia berhasil memancing seekor ikan 'kuwe gerong' yang sangat terkenal disana.
Namun hal ini membuat banyak orang lokal dan penyelam sangat marah dan jengkel.
Huang mengatakan bahwa awalnya ia ingin pergi berlaut.
Namun sebelum berangkat ia ingin mengambil foto seperti pura-pura memancing di pelabuhan.
Tak disangka ia malah benar-benar memancing seekor ikan 'kuwe gerong' sebesar 34 kg.
Karena saat dipancing, ikan sudah mati, setelah berfoto bersama ikan tersebut.
Ia menjualnya ikan tesebut seharga sekitar 1 juta rupiah.
Meskipun ikan 'kuwe goreng' bukanlah jenis ikan yang dilindungi.
Bagi orang lokal disana, ini adalah maskot mereka.
Karena di area konservasi ini terdapat 4 ikan 'kuwe goreng', yang telah menarik perhatian para penyelam ke daerah ini.
Serta membawa omset lebih dari 8 miliyar rupiah, dan menghidupi lebih dari 50 toko selam dan 150 pelatih selam yang bekerja di daerah ini.
Kepala departemen perikanan di kota Pingtung mengatakan bahwa seluruh ikan di pelabuhan di daerah ini tidak boleh dipancing.
Huang dianggap melanggar peraturan pelabuhan tersebut.
Ia bisa dikenakan denda 12 hingga 66 juta rupiah.
Namun bagi daerah lokal, memancing ikan 'kuwe gerong' dengan cara seperti ini, sungguh tak terbayarkan oleh uang berapapun.