Ramadan 1438 Hijriah
Banyak Wanita Ramai-ramai Tarawih ke Masjid, Ternyata Begini dalam Ajaran Islam
Begitu juga dengan shalat sunat tarawih yang mana dilakukan sesudah shalat Isya 'pada setiap hari bulan Ramadan.
TRIBUNSUMSEL.COM- Dalam menunaikan ibadah, sudah pasti kita semua ingin mengerjakannya dengan sebaik mungkin, lebih-lebih lagi di bulan mulia Ramadan.
Pada bulan ini, kita didorong untuk terus menerus melakukan kebaikan, dan menjauhi kemungkaran.
Tidak peduli pria, maupun wanita, amalan kebaikan tidak harus dibedakan menurut jenis kelamin, karena dalam membuat kebaikan, ia harus meliputi setiap insan.
Begitu juga dengan shalat sunat tarawih yang mana dilakukan sesudah shalat Isya 'pada setiap hari bulan Ramadan.
Namun begitu, ada persoalan dalam kalangan wanita, praktek mana yang lebih baik, apakah shalat tarawih sendirian di rumah, atau bisa ke masjid secara berjamaah.
Melalui kerjasama dari dari situs Dewan Ulama Isma ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin mengerjakan shalat berjamaah di masjid.
Mari kita baca
Semakin dekatnya kita dengan kedatangan tamu Ramadan yang mulia ini, berbagai persoalan yang timbul dari kalangan wanita terkait hukum-hukum khususnya yang terkait ibadah.
Diantaranya adalah persoalan terkait dengan praktek manakah yang lebih baik, apakah seorang wanita itu shalat tarawih berjamaah di masjid atau shalat sendirian di rumah?
Tentu shalat seorang wanita Muslimah itu lebih afdal dan lebh baik di rumahnya. Rasulullah telah bersabda:
Maksudnya: "Shalat seorang wanita di rumahnya adalah lebih baik dari shalat di kamarnya, dan shalat di tempat tidurnya lebih baik dari shalat di rumahnya".
Ada juga hadis yang diriwayatkan dalam Musnad Imam Ahmad bahwa Ummu Humaid Al-Sai'idi, istri Abu Humaid RA datang bertemu Nabi SAW dan berkata:
Maksudnya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku suka shalat bersamamu. Beliau menjawab: "Sungguh aku mengetahui bahwa engkau suka shalat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu adalah lebih baik dibandingkan shalatmu di kamarmu,
dan shalatmu di kamarmu adalah lebih baik dibandingkan shalatmu di rumahmu, dan shalatmu di rumahmu lebih baik dibandingkan shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu lebih baik dibandingkan shalatmu di masjidku "
Kemudian Ummu Humaid meminta dibangunkan baginya masjid (tempat shalat) di tempat paling tersorok dan paling gelap di kamar tidurnya. Maka, beliau shalat di sana sampai bertemu dengan Allah Azza Wa Jalla.