Jelang Ramadhan Penjaga Makam dan Penjual Bunga Kebanjiran Rezeki
Menurutnya, dalam beberapa hari ini, untuk menjual kembang saja, ia bisa mendapatkan untung sebesar Rp 100 ribu-Rp 200 ribu perharinya.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjelang ramadan, pemakaman kandang kawat mulai ramai didatangi para peziarah.
Momen yang tak datang setiap hari ini, ternyata membuat penjaga serta penjual kembang kebanjiran rezeki.
Untuk para penjaga, terkadang mereka diberi uang oleh para peziarah, setelah para penjaga membantu membersihkan pemakaman tersebut.
"Ya memang sudah kita bersihkan, tapi kadangkan masih ada yang sedikit kotor, jadi kita bantu bersihkan lagi. Diberi uang, ya alhamdulilah," ungkap Ari.
Hal itupun turut dialami oleh Aini, salah satu penjual bunga.
Menurutnya, dalam beberapa hari ini, untuk menjual kembang saja, ia bisa mendapatkan untung sebesar Rp 100 ribu-Rp 200 ribu perharinya.
"Baru beberapa hari ini saja kan. Kami ini memang setiap momen-momen tertentu saja berjualan kembang, tidak setiap hari," jelasnya.
Meski dengan untung yang lumayan, Aini mengaku, dagangannya tersebut bukan tanpa modal.
Setiap kembang yang dikembangnya seharga Rp 10 ribu per tiga bungkus kembang tersebut, dibelinya seharga Rp 1500 per bungkus.
"Beli semua, tapi alhamdulilah ramai," katanya.
