Dunia Kesehatan Makin Berkembang, 10 Tahun Lagi Manusia Tak Butuh Obat

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan manusia mencapai sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, termasuk dalam segi kesehatan.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Meski sekarang belum matang, pengobatan sel punca akan populer pada masa depan.

"Tunggu 5-10 tahun lagi," ungkap Yuyus.

Pengobatan sel punca menjadi jawaban bagi kelemahan penyembuhan berbasis obat saat ini.

”Obat selama ini hanya menghentikan gejalan, bukan memperbaiki yang sakit," kata Yuyus.

Pasien dengan sumbatan di jantung misalnya, tidak sembuh karena obat.

Obat yang diberikan adalah pengencer darah. Jika lebih encer, darah bisa menerobos lewat celah yang sempit diantara sumbatan.

Pengobatan sel punca tak akan murah. Menurut Yuyus, pengobatan sel punca dapat merogoh kocek pasien dari belasan hingga ratusan juta rupiah.

Saat ini, baru terdapat sebelas rumah sakit yang diizinkan melakukan terapi sel punya di Indonesia.

Hak sejumlah rumah sakit untuk menyediakan terapi sel punca diatur dalam Peratusan Menteri Kesehatan raturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 32 tahun 2014 tentang "Penetapan Rumah Sakit Pusat Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca."

Rumah sakit itu antara lain Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, RS Sutomo, RS M Djamil, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Dharmais, RS Harapan Kita, RS Hasan Sadikin, RS Kariadi, RS Sardjito dan RS Sanglah.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul 10 Tahun Lagi, Manusia Mungkin Sudah Tak Butuh Obat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved