Kapolda Sumsel : Operasi Patuh Musi Harus Berpedoman Pada Tahapan Ini

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Selain itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto juga menyoroti permasalahan dibidang lalu lintas yang merupakan salah satu permasalahan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Karena, permasalahan lalu lintas menyangkut masalah publik sebagai pengguna sarana dan prasarana jalan secara maksimal.

Namun, dalam pelaksanaan Operasi harus mempedomani tahapan-tahapannya mulai dari tahap sosialisasi, penindakan, konsolidasi dan analisa evaluasi sehingga gejolak masyarakat yang terjadi akibat ekses dari penindakan dapat diminimalisir.

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Patuh Musi 2016 lalu terdapat sebanyak 28 Kasus. Hal ini, mengalami peningkatan 32,14 persen bila dibandingkan pada tahun 2015 sejumlah 19 Kasus.

"Termasuk dengan jumlah korban meninggal dunia mengalami kenaikan sebanyak 49,41 persen dari 12 orang di tahun 2015 dan 17 orang di tahun 2016," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Senin (8/5/2017).

Korban kecelakaan lalulintas yang mengalami luka berat tahun 2016 berjumlah 12 orang dan mengalami penurunan 10 orang atau 14,29 persen dibandingkan di tahun 2015 sejumlah 14 orang.

Bila dilihat dari sisi keaktifan dalam penindakan pelanggaran lalu lintas, pelaksanaan operasi Patuh Musi 2016 sejumlah 16.132 perkara.

Hal ini, lebih aktif bila dibandingkan dengan pelaksanaan operasi Patuh Musi 2015 dengan jumlah pelanggaran sebanyak 9.563 perkara.

“Operasi Patuh Musi 2017 dilaksanakan selama 14 hari terhitung 9 sampai 22 Mei 2017 lebih mengutamakan pada upaya penegakan hukum untuk menghasilkan efek deterent, sehingga berdampak menurunnya kejadian laka lantas dengan tingkat fatalitas yang tinggi. Operasi ini juga merupakan operasi cipta kondisi menjelang hari raya Idul Fitri nanti," ujar Kapolda