Pria Dikepung Ribuan Ular Derik, tapi Malah Hewannya yang Ketakutan, Ternyata Ini Sebabnya!
Ribuan ular derik berbisa diletakkan di sebuah kandang. Hewan melata ini tak punya kesempatan untuk kabur. Seorang pria dengan topi koboi terlihat
Pada saat itulah ular-ular ini akan ditangkap.

Ribuan ular dari seluruh penjuru ini kemudian dikumpulkan di sebuah kandang besar.
Usai ditimbang, bisa ular derik akan dikeluarkan dan dijual pada para peneliti dan perusahaan obat.
Penderitaan ular ini tak berakhir begitu saja.
Ular-ular derik ini akan dipenggal kepalanya.
Dalam keadaan setengah hidup, mereka akan dikuliti dan diambil organ dalamnya untuk dijual sebagai obat alternatif.

Daging ular ini akan digoreng dan dijual pada para pengunjung.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa ikut menguliti hewan berbisa ini.
Orang dewasa harus membayar sekitar Rp 100 ribu jika ingin ikut menguliti dan memotong hewan ini.
Tak sampai di situ, mereka yang selesai menguliti biasanya akan membuat cap tangan dengan darah ular tersebut.

Tak lupa tanda tangan dituliskan sebagai tanda keberanian mereka.
Festival ular derik ini bisa menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Tradisi ini dianggap sebagai peredam populasi ular derik yang kian terlalu banyak.
Namun, banyak aktivis penyelamat hewan menentang aksi yang dianggap sadis dan barbar ini.
Ahli lingkungan juga mengingatkan bahwa aksi ini bisa merusak ekosistem yang akhirnya berdampak pada manusia sendiri.
Bagaimana menurut pendapatmu?