"Lihat Pak Harnojoyo, Tiap Minggu Gotong Royong Lakukan Pembersihan"

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan orang memperingati Hari Bumi 2017 dengan longmarch dari Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) ke Kambang Iwak, Sabtu (20/4/2017).

Ketua Panitia Hari Bumi di Palembang, Sumarlan, mengatakan, peringatan tersebut untuk mengenalkan masyarakat bahwa ada Hari Bumi dan meminta masyarakat agar sadar untuk menjaganya, jangan merusak," ujarnya saat diwawancarai.

Sumarlan mengajak kembali masyarakat, khususnya Palembang tentang Deklarasi Talang Tuwo yang isisnya agar masyarakat menanam tanaman. Selain itu menurutnya, saat ini mereka sudah melakukan penanaman kembali hutan yang terbakar di Kabupaten OKI. "Lebih kurang ada 20 ribu pohon yang ditanam," jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota, Faizal AR, sangat mendukung dengan adanya acara ini.

"Kita harus jaga bumi ini, harus dipelihara. Jangan sampai alam murka karena ulah manusia karena ini tanggung jawab kita bersama," ungkapnya.

Faizal meminta masyarakat, khususnya Palembang untuk menjaga wilayah masing-masing.

"Jangan membuang sampah sembarangan. Karena akan menyebabkan banjir, banyak nyamuk dan jadi bibit penyakit. Lihat Pak Harnojoyo yang tiap minggu turun langsung melakukan gotong royong pembersihan. Harus jaga lingkungan, jaga tanaman. Buang sampah pada tempatnya," katanya.

Beni Hernedi yang ikut hadir mengatakan, acara ini sangatlah luar biaa dan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya sangat apresiasi acara ini dan ini tanggung jawab kita bersama dalam menjaga bumi. Kagiatan ini sangat baik dan diharapakan tingkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap bumi," ungkap Wakil Bupati Musi Banyuasin terpilih ini.

Pada peringatan Hari Bumi ini juga ada berbagai acara lainnya yang digelar seperti bincang bumi, karnaval hari bumi, pentas seni lingkungan (teater, Musik lingkungan, puisi, pantomim,) atraksi tapak suci, bazaar, deklarasi naskah talang tuo dan pameran photo.