Satu Keluarga Kena Tembak
Penembakan Satu Keluarga di Lubuklinggau : Tidak Ada Alat Bedah, Korban Dipindah ke RSMH Palembang
"jika keadaannya semakin membaik tidak perlu Diki dirujuk. Kita akan lihat perkembangannya ke depan seperti apa
Penulis: Eko Hepronis | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Lantaran kekurangan sarana untuk operasi pemasangan Pen membuat Novianti (30), Dewi Erlina (40) yang di rawat di Rumah Sakit Sobirin Kabupaten Mura yang berada di Kota Lubuklinggau akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang.
"Kondisinya keduannya sudah membaik, tapi karena mau pemasangan pen harus dioperasi," ujar Dirut RS Sobirin dr, Harun pada Tribunsumsel.Com, Rabu (19/4/2017).
"Kita tidak punya alat bedah, itulah sebabnya mereka berdua kita kirim ke Palembang, di sana alatnya lengkap. Kemungkinan anaknya (Genta) akan ikut juga, tidak mungkin ditinggal," lanjutnya
Sementara Diki sang sopir masih menjalani perawatan intensif pasca dilakukan operasi pengeluaran proyektil dari dada sebelah kanannya.
Kondisinya saat ini sudah berangsur-angsur membaik.
Bahkan hasil observasi menunjukkan hasil positif.
"jika keadaannya semakin membaik tidak perlu Diki dirujuk. Kita akan lihat perkembangannya ke depan seperti apa. Lain apabila kondisinya makin menurun baru akan kita rujuk. ," terangnya
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Mereka mengalami luka tembak lantaran diduga nekat menerobos razia petugas Mapolres Lubuklinggau pada hari Selasa (18/7/2018), sekitar pukul 11.30 WIB.
Satu keluarga asal Desa Belitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang nyaris tewas tersebut yakni Gatot Sundari (29) mengalami luka tembak dibagian punggung.
Sementara itu anggota keluarga lainnya yakni, Indra (35), mengalami luka tembak dibagian tangan tembus, Novianti (31), mengalami luka tembak bagian lengan sebelah kanan.
Lalu Dewi Arlina (39) mengalami luka tembak lengan bagian sebelah kiri tembus, Genta Wicaksono bocah usia (3) mengalami luka dibagian telinga sebelah kiri.
Sedangkan Galih bocah usia (6) tidak mengalami luka apa-apa.
Sementara Surini (50) harus mengalami nasib naas dan diduga tewas ditempat.
Karena mengalami luka tembak di bagian paha kiri satu lubang, luka perut sebelah kiri, dan tiga luka tembak dibawah payudara sebelah kanan.