Masih Keluarkan Asap dan Api, Lima Titik Batubara Ilegal Diratakan

Setelah dilakukan pengecekan ternyata masih ada 3 titik lubang bekas terowongan galian batubara illegal yang sudah ditutup sebelumnya namun masih men

Penulis: Ika Anggraeni |
TRIBUNSUMSEL.COM/Ika Anggraeni
Petugas tengah melakukan pemadaman dan penutupan lubang tambang ilegag di desa Tanjung Lalang kecamatan Tanjung Agung, Senin (17/4/2017) 

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNSUMSEL.COM,IKA ANGGRAENI

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Sebanyak 2 Unit PC 200  dikerahkan oleh PT Bukit Asam (persero) Tbk untuk menutup lubang tambang batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim yang terbakar beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com himpun di lapangan kegiatan penutupan lubang tambang batubara ilegal ini dilaksanakan sekitar pukul 09.00 Wib yang dipimpin oleh Assiten Manager K3 PTBA,Sofyan Ansori  dengan dibantu oleh PT.Bara Anugerah Sejahterah (PT.BAS), PT. Bumi Sawindo Permai(PT.BSP), PT. Pasific Global Utama(PT.PGU) PT. Manggala Usaha Manunggal(PT.MUM), PT. MME dan melibatkan unsur tripika kecamatan Tanjung Agung.

Seperti yang dikatakan oleh Assisten Manager K3 PTBA,Sofyan Ansori bahwa hari ini  dilakukan  proses pemadaman asap atau api dengan cara menutup dan meratakan  5 titik lubang bekas terowongan batubara tersebut menjadi rata.

" Setelah dilakukan pengecekan  ternyata masih ada 3 titik lubang bekas terowongan galian batubara illegal yang sudah ditutup sebelumnya namun masih mengeluarkan asap,maka hari ini tiga titik lubang tersebut kita kerjakan lebih dulu,"katanya.

Sementara itu Kapolres Muaraenim,AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Tanjung Agung,AKP Herman Rozi membenarkan adanya kegiatan tersebut.

" Semua pihak terlibat dalam melakukan penutupan lubang tambang ilegal ini,kita berharap setelah di tutup tidak akan ada lagi asap atau api yang keluar,"ungkapnya.

Sementara itu terkait tower Sutet lanjutnya , sesuai keterangan dari tim survei PLTU/PLN dilapangan sebagai tim pemantau atau perawatan tiang sutet milik PLN menjelaskan saat ini pergerakannya bergeser sekitar 0,7 Mm.

" Hal ini dikarenakan pergerakan kegiatan alat berat, pihak PLN terus memantau untuk mengetahui pergerakan tiang sutet tersebut."pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved