Warga Tak Menyangka, Pak Lurah Baik Hati itu Telah Tiada, Sebelumnya Masih Sempat Lakukan ini
Pak Lurah masih berbincang dengan teman-temannya. Menjelang magrib, Pak Lurah mengeluhkan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ajal datang menjemput bisa kapan saja.
Usai menyelenggarakan akikah cucu pertamanya, Gunawan (56), Lurah 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, mendadak merasa sakit di dada.
Sabtu (15/4) sejak pagi Pak Lurah terlihat lebih sibuk dari hari biasa.
Dia bahkan sudah bangun tidur sejak pukul 02.00.
Acara akikah atau syukuran kelahiran dan mencukur rambut berlangsung lancar.
Tetamu berdatangan dari penjuru tempat.
Pak Lurah yang murah senyum itu memang dikenal baik hati.
Usai santap siang, tamu undangan pun pulang.
Pak Lurah masih berbincang dengan teman-temannya.
Menjelang magrib, Pak Lurah mengeluhkan sakit di dada.
Kondisi ini sudah sering terjadi.
Keluarga berinisiatif mengerok badannya.
Biasanya kesehatan akan membaik.
"Sekitar jam delapan (pukul 20.00), Pak Lurah dibawa ke rumah sakit," kata kerabat di rumah duka. Dia menyebut rumah sakit swasta di kawasan Seberang Ulu.
Saat itu kondisi Pak Lurah masih cukup bugar.
Dia bisa berjalan sendiri.
