Pria Tua Ini Diusir Pelayan Restoran, Beberapa Hari Kemudian Kejadian Mengejutkan Terjadi

Banyak orang selalu mengatakan untuk tidak menilai orang dari penampilan luarnya. Banyak orang-orang kaya yang berpakaian

Tidak lama kemudian salah seorang pelayan yang lain datang dengan membawa air putih, dia berkata, "Eh, Jin-Lan, kamu disini. Tuan, maaf, saya bawakan air, silahkan tuan duduk dan lihat menu kami pelan-pelan."

Melihat itu Jin-Lan langsung berpikir, "Huh. Kalau aku jadi dia, air putih pun nggak akan kukasih ke orang yang nggak bisa bayar apa-apa."

Kemudian dia berkata, "Gimana tuan? Apakah anda sudah mau memutuskan? Atau anda tidak bisa membeli apapun? Kalau anda tidak bisa bayar, harap jangan habiskan waktu kami disini."

Baca: Bagai Seorang Ayah, Begini Cara Jokowi Tanggapi Permintaan Anak-anak SD Pedalaman Kalimantan Barat

Orang tua itu tertawa, kemudian berdiri, dan berkata, "Anak muda, buku yang baik tidak bisa dinilai dari sampulnya. Kalau memang jodoh, 2 orang pasti akan bertemu lagi." Kakek ini kemudian berjalan pergi.

"Ya ya baiklah terima kasih atas kata-kata bijakmu. Saya tidak tertarik."

 "Udah miskin, lusuh, tua, masih mau datang kesini untuk makan, kamu nggak akan sanggup makan apapun di tempat ini!" Kata Jin-Lan saat kakek itu berjalan ke arah pintu.

Tidak lama kemudian pelayan yang tadi membawakan air datang dan berkata, "Tuan, terima kasih atas kunjungan anda. Hati-hati di jalan. Jin-Lan, sudahlah. Orangnya juga sudah pergi..."

Gadis yang bernama Ya-Nan ini kemudian membereskan segala sesuatunya dan kembali ke posnya.

Ya-Nan ini adalah seseorang yang berasal dari sebuah desa miskin dan berusaha keras untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak.

Dia terkenal sebagai pelayan yang sangat ramah dan sangat baik hati terhadap setiap pelanggan.

Akhirnya beberapa hari kemudian, datanglah segerombolan orang dengan mobil mewah di depan hotel.

Semua manager yang ada di hotel langsung keluar, memanggil semua pegawai untuk datang menghadap direktur hotel yang selama ini belum pernah mereka temui.

Begitu sang direktur sampai di pintu, semua manager berteriak, "Salam, Bapak direktur! Terima kasih untuk kehadiran anda!"

Saat itu, semua pegawai termasuk Jin-Lan berpikir, mereka harus berbuat baik dan berlaku baik di hadapan direktur supaya mereka mendapat gaji lebih.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved