Negarawan yang Menguasai Konstitusi Sukses Bikin Jokowi Pilihnya Gantikan Patrialis Akbar

Ketua Komisi Hukum DPR RI Bambang Soesatyo memuji keputusan Presiden Joko Widodo yang akhirnya memilih Saldi Isra.

Editor: Hartati
Tribunnews.com/Yurike Budiman
Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Saldi Isra dalam Seminar Kodifikasi UU Pemilu di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (18/5/2016) 

Saat ini, Saldi masih bekerja sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas, Komisaris Utama PT Semen Padang, dan Direktur Pusat Studi Konstitusi.

Ke depan, dia siap melepaskan jabatan supaya fokus sebagai hakim MK.

Sementara itu, pihak Mahkamah Konstitusi masih menunggu kepastian resmi dari Istana Negara mengenai penunjukan Saldi Isra sebagai hakim Mahkamah Konstitusi.

Kepastian resmi itu berupa bentuk salinan Keputusan Presiden (Keppres) yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo.

"Secara resmi belum menerima surat pemberitahuan atau salinan Keppres," tambah Juru Bicara Mahkamah Konstitusi, Fajar Laksono.

Pakar Hukum Tata Negara Irmanputra Sidin menilai, terpilihnya Saldi isra menggantikan Patrialis Akbar sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pilihan tepat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Irman memastikan, Saldi Isra adalah tokoh hukum tata negara yang mewarnai proses konstitusi ketatanegaraaan sejak reformasi.

"Beliau adalah negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan. Oleh karenanya pilihan presiden sudah sangat tepat," puji Irmanputra Sidin, Sabtu (8/4/2017) lalu.

Dipilihnya Saldi Isra, lanjutnya, juga diharapkan akan mengakselerasi pemilihan MK pasca tertangkapnya Patrialis Akbar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

MK masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan Saldi Isra, kata Irman, adalah guru besar hukum tata negara yang akan mudah menyelesaikan pekerjaaan rumah teraebut.

"Pesan kepada beliau bahwa justice delay justice denied. Yang harus dipegang guna kepastian hukum para pencari konstitusi," ungkapnya.

Ketua Komisi Hukum DPR RI Bambang Soesatyo memuji keputusan Presiden Joko Widodo yang akhirnya memilih Saldi Isra.

"Sebagai orang muda yang selalu menyuarakan desakan bagi reformasi sektor hukum nasional, terpilihnya Saldi Isra sebagai hakim konstitusi tentunya menumbuhkan banyak harapan," kata Bambang.

"Tidak hanya mendengarkan, Saldi Isra harus menghayati aspirasi rakyat, dan berani menginisiasi terobosan bagi percepatan reformasi hukum nasional," tambah Bambang seraya menyebut, tantangan yang akan dihadapi Saldi Isra sangatlah berat.

Birokrasi di sektor hukum sarat dengan masalah. Banyak peraturan perundang-undangan tidak sejalan dengan konstitusi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved