Perlu Kekompakan dalam Mengadakan Upacara Panca Wali Krama
Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama RI, I Ketut Widnya, didampingi Ketua Bidang Agama PHDI Pusat, I Dewa Putu Sukardi mengatakan, jika
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama RI, I Ketut Widnya, didampingi Ketua Bidang Agama PHDI Pusat, I Dewa Putu Sukardi mengatakan, jika upacara Panca Wali Krama ini merupakan suatu karya agung. Upacara yang diadakan setiap 10 tahun sekali bertujuan untuk menyucikan alam semesta.
I Ketut menjelaskan, dalam kegiatan tawur Panca Wali Krama ini, bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan alat-alat sesajian yang akan digunakan dalam kegiatan puncak Panca Wali Krama. Menurutnya, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan inipun juga harus menyucikan diri, harus memiliki hati yang tulus ikhlas, serta menghilangkan sifat sirik dengki.
"Jadi ini adalah upacara pembersihan jagat raya, kalau di Bali sudah dirutin kegiatan seperti ini, tapi kalau di luar Bali baru pertama," tegasnya.
I Ketut mangungkapkan, kegiatan upacara Panca Wali Krama ini tidak pernah di gelar di luar Bali, karena dalam upacara ini perlu menyatukan pikiran dan persepsi setiap umat Hindu, serta membutuhkan dana yang cukup besar.
"Kalau di luar Balikan, umat Hindunya terpecah. Seperti di Sumsel (Sumsel), cukup banyak umat Hindu, namun jauh-jauhkan lokasinya. Untuk itu perlu disatukan, dananya juga tidak sedikit, dalam upacara ini setidaknya menelan dana sekitar 2 Miliar. Persiapannyapun sangat panjang," ungkapnya.