Kelola sembilang, ZSL Akan Berdayakan Masyarakat di 7 Desa Banyuasin
Sebagai bentuk kerjasama Zoological Society of London (ZSL) dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Defri Irawan
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Sebagai bentuk kerjasama Zoological Society of London (ZSL) dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam Pengelolaan Landskap berkelanjutan Sembilang-Dangku (kelola sembilang). Salah satunya, ZSL akan memberdayakan masyarakat di 7 desa di kawasan Sembilang.
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan tentunya selaras dengan apa yang menjadi program Pemkab Banyuasin. Salah satunya memberikan pengetahuan ke masyarakat pentingnya keberadaan hutan lindung.
" Kita akan berikan pemahaman ke masyarakat desa, pentingnya bersama-sama untuk menjaga kelestarian hutan. Dengan begitu nanti diharapkan masyarakat setempat tidak lagi merusak hutan," kata Yessi Dewi Agustina, Communication dan research Manager Kelola Sendang ZSL pada Tribun Sumsel.
Selain itu, hal lain yang akan dilakukan ZSL, pemetaan tata guna lahan di kawasan sembilang. Artinya masyarakat akan diberi tahu tanaman apa saja yang cocok dan berpotensi ekonomi di kawasan itu tanpa harus merusak hutan.
Lebih lanjut, masyarakat setempat juga akan diajari bagaimana melestarikan hutan mangrove di sembilang sebagai salah satu hutan penyumbang oksigen di Indonesia.
" fokus kita lainnya yakni mengembangkan usaha ekonomi masyarakat pesisir, melacak sumber produk kelapa sawit, serta mengembangkan Desa model, selaras dengan apa yang diinginkan Pemkab Banyuasin," terangnya.
Dalam artian, proyek Kelola Sendang ini merupakan salah satu proyek di Indonesia yang mengadopsi pendekatan lanskap, sebuah cara dalam pengelolaan bentang kawasan secara terpadu yang menyeimbangkan kepentingan produksi, konservasi dan penghidupan masyarakat.
Dipimpin oleh Zoological Society of London (ZSL) dengan beranggotakan organisasi yang memiliki ragam kapasitas dalam pengembangan pengelolaan lanskap berkelanjutan, yakni Daemeter, Deltares, SNV, IDH dan FPP.
Adapun 7 desa yang akan di intervensi yakni Desa Tabala Jaya, Sumber Rejeki, Dusun Sembilang (Desa Sungsang IV), Tanah Pilih, Purwodadi, Penuguhan dan Meranti.