Berita Populer

Akhir Sepak Terjang Residivis Begal Menghembuskan Napas Terakhir di Hadapan Kekasih

Bambang yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato itu diterjang timah panas petugas tepat di bagian punggung sebelah kanan.

tribunsumsel.com/Edison
Jenazah korban ketika dibersihkan petugas medis di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih, Rabu (22/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Resedivis kasus perampokan maupun begal motor yang telah tiga kali keluar masuk penjara yakni Bambang Sindur (35), tewas mengenaskan ditembak jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satrekrim) Polsek Cambai, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 13.00.

Pelaku merupakan warga Jalan Tower Kelurahan Gunung Ibul dan tinggal di Kelurahan Sindur Cambai itu terpaksa ditembak petugas ketika melakukan perlawanan terhadap petugas ketika akan diamankan.

Bambang tewas ditembak petugas ketika melintas di Jalan Raya Kelurahan Sungai Medang RT 01 RW 09 Kecamatan Cambai kota Prabumulih.

Bambang yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato dan terkenal memiliki ilmu kebal itu, tewas diterjang timah panas petugas tepat di bagian punggung sebelah kanan.

Jenazah korban kemudian dibawa jajaran petugas ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih.

Bambang terpaksa ditembak karena mencoba merapas senjata api milik anggota Satreskrim Polek Cambai yakni Brigadir Hadi Santoso.

Petugas sudah beberapa kali memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan pelaku dan malah hendak menghabisi polisi.

Merasa perbuatan pelaku mengancam keselamatan, Brigadir Hadi Santoso langsung mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan ke baggian tubuh pelaku.

Peristiwa yang membuat heboh warga itu terjadi di Jalan Raya Prumnas Sungai Medang Kelurahan Sungai Medang RT 01 RW 09 Kecamatan Cambai kota Prabumulih.

Saat itu pelaku bersama Tri Suci yang diduga kekasih gelapnya menggunakan motor Mio hitam (belum diketahui plat-red) yang diketahui motor tersebut merupakan hasil perampokan terhadap korban Warsiah.

Selanjutnya, oleh petugas bersama warga, jenazah Bambang kemudian dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih.

Sementara sepeda motor hasil curian pelaku diamankan di Mapolsek Cambai.

Informasi berhasil dihimpun Tribunsumel.com, ditembak matinya resedivis begal motor yang merupakan DPO paling dicari jajaran Polres Prabumulih itu bermula ketika petugas Polsek Cambai mendapat informasi dari warga jika ada pelaku perampokan yang akan menjual motor hasil kejahatannya.

Mendapat informasi itu petugas lalu melakukan penyelidikan dan mengetahui jika pelaku merupakan Bambang Sindur yang merupakan pelaku perampokan terhadap Warsiah warga sindur sehari sebelumnya.

Setelah mendapat informasi itu petugas kemudian meminta warga tersebut membuat janji dengan pelaku untuk membeli sepeda motor yang merupakan hasil begal pelaku.

Lalu Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 13.00, pelaku datang bersama seorang perempuan yakni Tri Suci ke tempat dijanjikan yakni Prumnas Sungai Medang Kelurahan Sungai Medang.

Setelah mendapati pelaku, petugas yang melakukan pengintaian langsung melakukan penyergapan. Namun bukannya menyerah, Bambang malah berusaha mengejar polisi dan melakukan perlawanan.

Petugas yakni Brgadir Hadi Santoso lalu memberikan tembakan peringatan agar pelaku menyerah, namun hingga beberapa kali tembakan peringatan Bambang yang diduga percaya diri dengan ilmu kebal lalu berusaha merebut senjata petugas.

Merasa terancam, Hadi Santoso kemudian melepaskan tembakan ke bagian tubuh Bambang dan tepat mengenai bagian punggung sebelah kanannya.

Pelaku yang ditakuti karena diduga memiliki ilmu kebal akhirnya tersungkur bersimbah darah dan tewas di tempat kejadian.

Peristiwa bak film action itu langsung mengundang warga, yang langsung berduyun-duyun berkumpul mencari tahu apa yang terjadi.

Selanjutnya oleh petugas dibantu warga, jenazah pria berambut panjang dengan ciri khas gigi berantakan itu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih.

"Pelaku ditembak karena melawan, sempat terdengar beberapa kali bunyi tembakan. Kemudian tidak lama warga ramai memberitahu ada perampok kena tembak, jadi kami lihat juga," ungkap Andi satu diantara warga kepada wartawan.

Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE MM melalui Kabag Ops, Kompol Andi Supriadi SH SIK MM menegaskan, pelaku Bambang merupakan DPO Polres Prabumulih dengan empat laporan polisi dan merupakan resedivis keluar masuk sel.

"Pelaku terpaksa ditembak anggota kami karena melakukan pelawanan dan mencoba merebut senjata api petugas, karena mengancam keselamatan pelaku terpaksa ditindak tegas dengan ditembak dan mengenai pungung kanan yang menyebabkan pelaku tewas," tegasnya. (eds)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved