Ngeri, Perut Bayi 8 Bulan Ditikam dengan Pisau Oleh Ibunya Sendiri
Bayi malang itu dibawa ke bangsal darurat dengan pisau yang masih tertusuk di dalam perutnya. Korban juga telah kehilangan darah yang begitu banyak.
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, NIGERIA - Seorang wanita yang mengalami masalah mental tega menikam bayinya berusia 8 bulan dengan pisau, lapor The Sun.
Dilansir myreporter, dalam kejadian di barak polisi pada pertengahan Maret lalu
Korban adalah seorang bayi lelaki berusia 8 bulan ditikam di bagian perut, dilarikan rumah sakit.
Tersangka merupakan istri seorang polisi berpangkat sersan, juga telah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan kesehatan.
Berdasarkan penyelidikan awal, tersangka dilaporkan mengalami gangguan mental.
Sehingga sanggup menikam perut anaknya sendiri dengan pisau dapur serta membiarkan pisau itu tertusuk di perut korban.
Kejadian itu disaksikan oleh salah seorang tetangganya lalu berteriak mengejutkan tetangga yang lain.
Menurut saksi dan praktisi medis di rumah sakit tersebut yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengatakan.
Bayi malang itu dibawa ke bangsal darurat dengan pisau yang masih tertusuk di dalam perutnya.
Korban juga telah kehilangan darah yang begitu banyak.
Di halaman Facebook, Omeri Nwachi berkata, "Seorang wanita menikam perut bayi ini."
"Bayi ini masih hidup dan sedang mempersiapkan untuk prosedur pembedahan. Doakanlah bayi ini aman."
Direktur Medis Rumah Sakit, Dr Emeka Orga mengatakan, bayi itu telah dibedah dan operasi yang dilakukan juga telah berhasil menyelamatkannya.
Namun beliau juga turut menyatakan terkejut dengan kejadian itu.
Sementara itu, polisi sedang menyelidiki kejadian tersebut dan menegaskan tersangka mengalami masalah mental.
Dan merupakan istri dari seorang pejabat polisi.
Bayi Berwajah Menyerupai 'Babi' Bikin Heboh, Tapi Ini Kejadian Sesungguhnya
TRIBUNSUMSEL.COM-Sebuah rekaman video yang diunggah akun Fanspage Facebook 'Fantastic Video' viral di media sosial.
Dilansir Viral4real, Selasa (13/12/2016), dalam rekaman video tersebut, terlihat seseorang memegang dan menggendong seorang bayi yang wajahnya menyerupai babi.
Banyak netizens yang merinding melihat penampilan fisik bayi tersebut.
Bahkan beberapa diantaranya menilai bayi tersebut merupakan jelmaan "iblis".
Banyak juga membela bayi tersebut dan menilai ia juga layak mendapatkan perlakukaan seperti bayi pada umumnya.
Namun, usut punya usut, itu bukanlah bayi.
Tapi, sebuah boneka yang menggunakan bahan silikon yang dibentuk sedemikian rupa hingga bentuk dan teksturnya mirip seorang bayi.
Boneka bayi dari silikon ini dikenal dengan istirlah "Reborn babies terbuat dari bahan silikon dan sangat populer di kalangan kolektor boneka.
Bayi-bayi juga banyak diburu oleh orangtua yang kehilangan anak mereka, atau untuk bernostalgia bagi pasangan yang sudah tua. (Muhamad Edward)
Bayi Ditinggalkan di Masjid, Bersamanya Ditemukan Surat yang Isinya Sangat Tak Terduga
TRIBUNSUMSEL.COM-Sejumlah foto yang memperlihatkan seorang bayi ditinggalkan di sebuah masjid viral di media sosial.
Dilansir Siakapkeli, Senin (21/11/2016), bersama bayi tersebut turut ditemukan surat yang diduga ditulis oleh ibu bayi.
Dalam suratnya tertulis bahwa si bayi ditinggalkan bukan karena ibunya tak mau merawat tetapi karena tak mampu.
Berikut isi surat selengkapnya.
Assalamualaikum,
Jika Anda membaca surat ini, bayi ini dilahirkan 21 November 2016. Saya melakukan ini bukan karena saya tak mau merawat tetapi saya tak mampu. Jadi saya ingin memberi rezeki saya kepada mereka yang lebih layak dan mampu. Jika berjodoh Insya Allah kita akan berjumpa.
I Love You.
Sementara itu, menurut akun yang menyebarkan foto tersebut.
Bayi ditemukan di masjid i Masjid Al Hidayah, Taman Melawati, Malaysia.
Menurut keterangan pihak kepolisian Taman Melawati
Bayi malang itu ditemukan sekitar pukul 19.00 wakyu setempat.
Sejumlah netizen malaysia yang melihat postingan tersebut meberikan berbagai respon.
Salah satunya akun Twitter @EcahJim yang menyesalkan tindakan tersebut, "Pembuangan bayi di masjid alhidayah taman melawati. Just now ya Allah masih ada lagi insan yg sekejam begini," tulisnya.
Jasad bayi ditemukan di dalam sumur milik warga di Jalan Pembangunan, Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sei Sembilan, Dumai, Senin (24/10/2016) malam.
Polisi yang melakukan penyelidikan mengungkap orang tua bayitersebut, IRK (16).
Pelaku nekat membunuh darah dagingnya itu diduga tak kuat menanggung malu karena bayi yang dikandungnya hasil dari hubungan gelap.
Kapolres Dumai, AKBP Donald H Ginting mengkonfirmasi, IRK saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat IV, Dumai karena infeksi di bagian kemaluannya.
Jasad bayi yang ditemukan di dalam sumur warga, di Jalan Pembangunan, Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sei Sembilan, Dumai, Senin (24/10/2016) malam. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT
Menurut Ginting, pelaku sebelumnya melahirkan di kamar mandi dan selanjutnya membuang bayi yang dilahirkan tersebut ke dalam sumur warga.
"Jasad bayi yang ditemukan berusia tiga hari dengan jenis kelamin laki-laki," ujar Donald, Selasa (25/10/2016).
Pengungkapan pembuangan bayi itu berawal dari laporan warga.
Saksi Jasrun bersama Musa yang penasaran karena bau busuk mencoba mencari-cari. Keduanya berhenti di sebuah sumur.
Awalnya disangka bangkai hewan yang masuk ke dalam sumur.
Namun saat diangkat ternyata bau tidak sedap itu berasal dari jasad bayi.
Temuan itu kemudian disampaikan kepada Ketua RT yang selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Dari temuan jasad bayi tersebut polisi kemudian melakukan penyelidikan.
Untuk mengetahui siapa orang tua pembuang bayi, polisi memeriksa enam ibu-ibu yang ditengarai baru melahirkan.
Dari enam yang diperiksa, polisi mencurigai IRK yang tampak masih muda dan mengalami infeksi di bagian kemaluannya.
Pemeriksa intensif dilakukan terhadap IRK.
Benar saja, saat diperiksa IRK mengakui perbuatannya membuang bayi yang baru saja dilahirkannya.
IRK mengaku melahirkan di kamar mandi dan kemudian membuang bayi tersebut ke dalam sumur milik warga.
"Jadi pelaku melahirkan sendiri dan selanjutnya membuangnya ke dalam sumur tetangga di belakang rumahnya," kata Donald.
Penulis: Budi Rahmat
